Momen Spesial Perjalanan Prince William dan Kate Middleton saat di Pakistan

Rizky Mulyani diperbarui 21 Okt 2019, 19:24 WIB

Fimela.com, Jakarta Prince William dan Kate Middleton telah berada di pertengahan dari perjalanannya ke Pakistan. Panggilan mereka mengenai caranya dalam mendekatkan diri dalam hubungan internasional yang digunakan dalam bidang ekonomi atau pengaruh budaya itu nyatanya belum pernah terlihat sejelas itu.

Melansir laman PEOPLE (16/10/19), pasangan dari keluarga kerajaan itu sudah merencanakan dengan matang dan hati-hati mengenai perjalanan tersebut. Sang ajudan mendeskripsikan perjalanan tersebut sebagai perjalanan yang paling kompleks sebagai usaha untuk membangkitkan kembali hubungan antara Inggris dengan Pakistan di bawah masalah kawasan.

Kegiatan-kegiatan Prince William dan Kate Middleton itu menjadi sorotan publik. Mulai dari merayakan sebuah bisnis lokal, membuat krisis iklim menjadi sorotan, hingga membuat hubungan yang baik sesuai dengan perannya.

 
2 dari 5 halaman

Mendukung Pariwisata Lokal

(FOTO: Splashnews)

Perjalanan mereka ke Pakistan itu merupakan perjalanan pertama kerajaan sejak tahun 2006. Hal tersebut dikarenakan ketatnya penjagaan yang ada sejak 13 tahun terakhir. Prince William dan Kate Middleton terlihat mengunjungi sebuah permukiman warga Kalash di Pakistan bagian utara untuk mempelajari keunikan dan tradisi warisan budaya yang ada.

3 dari 5 halaman

Berperan Seperti Pasangan Diplomatik

(FOTO: Splashnews)

Mengikuti jejak sang nenek, Queen Elizabeth dan juga sang ayah, Prince Charles. William dan Kate turut pergi ke sebuah bukit di atas Islamabad. Pasangan kerajaan tersebut juga bertemu dengan sang presiden Pakistan, yakni Dr. Arif Alvi di istana kerjaan di Islamabad. Selain itu, mereka juga mengunjungi sebuah pertemuan resmi dan acara makan siang bersama sang perdana menteri di Islamabad, yakni Imran Khan.

4 dari 5 halaman

Memberikan Edukasi untuk Semua

(FOTO: Splashnews)

Dalam perjalanannya ke Pakistan, pasangan tersebut melihat sebuah hasil dari kerja keras “Teach for Pakistan”. Mereka juga memberikan contoh edukasi yang berkualitas kepada 49% perempuan di sekolah dan memberitahu kentungan dari para perempuan yang dapat menjalani edukasi yang lebih tinggi guna meraih karir yang profesional.

Penulis: Anindyta Aprilia

 
5 dari 5 halaman