4 Masalah Kulit Paling Umum yang Dialami Perempuan selama Masa Kehamilan

Annissa Wulan diperbarui 20 Jan 2020, 19:30 WIB

Fimela.com, Jakarta Perubahan kulit yang dialami kaum perempuan selama masa kehamilan sebenarnya memiliki banyak faktor penyebab, salah satunya adalah hormon. Dan karena hormon ini berbeda dari satu perempuan dengan perempuan lain, sulit untuk menentukan langkah dan rekomendasi produk yang benar-benar tepat.

Beberapa masalah kulit yang paling umum dialami oleh perempuan hamil adalah psoriasis, stretch mark, varises, dan selulit. Dilansir dari huffpost.com, Senin (20/1/2020), berikut ini adalah beberapa masalah kulit paling umum yang dialam perempuan selama masa kehamilan.

1. Kulit kering

Air sangat penting untuk tubuh selama masa kehamilan, karena dapat membantu membentuk plasenta dan menghantarkan cairan ketuban. Sedangkan untuk memerangi kekeringan pada kulit wajah dan tubuh, gunakan juga krim atau lotion.

Ingatlah bahwa waktu terbaik untuk melembapkan kulit adalah setelah mandi. Cara ini akan mengurangi penguapan air dari kulit yang baru saja dibersihkan.

2. Menyembuhkan melasma yang muncul selama masa kehamilan

Banyak perempuan mengalami melasma selama masa kehamilan. Melasma adalah suatu kondisi yang menghasilkan bercak-bercak gelap dan mengubah warna kulit.

Tidak ada obat yang benar-benar bisa mengatasi melasma yang muncul selama masa kehamilan, namun kondisi ini akan sembuh dengan sendirinya setelah proses melahirkan. Jangan menggunakan sembarang produk, terutama untuk ibu hamil.

Untuk mengatasi masalah kulit melasma, tabir surya adalah pertahanan terbaik. Penting juga untuk menghindari panas, karena paparan sinar matahari adalah faktor utama penyebab munculnya melasma pada kulit.

 

2 dari 3 halaman

3. Jerawat hormonal

Ilustrasi ibu hamil (iStockphoto)

Jerawat hormonal yang muncul selama masa kehamilan dapat diatasi dengan penggunaan terapi sinar biru, laser inframerah, ekstraksi lembut dengan uap, dan pengelupasan cahaya. Terapi cahaya biru dapat membantu membunuh bakteri pemicu jerawat tertentu di permukaan kulit.

Perubahan hormon estrogen dan progesteron tidak dapat dihindari selama masa kehamilan, serta sulit unutk menemukan obat jerawat yang aman. Cara terbaik untuk mengatasi masalah jerawat selama masa kehamilan adalah mencari saran dari dokter kulit bersertifikat.

4. Selalu berkonsultasi dengan dokter

Bahkan jika seorang perempuan tidak mengalami perubahan kondisi kulit apapun selama masa kehamilan, konsultasi dengan dokter adalah keharusan. Tabir surya adalah keharusan bagi ibu hamil sekalipun, jika ingin konsisten dalam merawat kulit.

Perawatan kulit bagi ibu hamil hanya membutuhkan dua hal, yaitu perawatan yang aman dan konsistensi. Bagaimana menurutmu?

3 dari 3 halaman

Saksikan video menarik setelah ini

#GrowFearless with FIMELA