Fimela.com, Jakarta JK Rowling kembali menghebohkan dunia maya, pasalnya tagar #RIPJKRowling trending di Twitter. Tampaknya hal tersebut terjadi setelah JK Rowling menyentil kaum transgender. Tentu saja sentilan JK Rowling kepada kaum transgender ini membuat banyak orang tidak suka. Oleh karena itu mereka menganggap jika karier JK Rowling sudah mati.
Awal mula JK Rowling dianggap menyentil kaum transgender ketika ia merilis buku berjudul Troubles Blood. Novel ini merupakan buku kelima dari seri detektif Cormoran Strike. Seri ini menceritakan tentang pembunuh berantai yang berpakaian seperti perempuan.
Nantinya Troubled Blood akan mengikuti kisah detektif swasta, Cormonan Strik yang menyelidiki kasus pembunuhan berantai kepada perempuan. Ternyata pelaku pembunuhan berantai adalah seorang pria yang gemar mengenakan pakaian perempuan.
Sebelum merilis Troubles Blood, JK Rowling secara blak-blakan menggambarkan karakter transgender sebagai pribadi yang agresif dan tak stabil. Melihat hal ini, masyarakat hingga penggemar JK Rowling murka dan langsung menyerang penulis paling laris di dunia ini.
What's On Fimela
powered by
Kritikan
Tagar #RIPJKRowling merupakan bentuk kritikan dari publik kepada karier JK Rowling yang dianggap hancur karena menyentil kaum transgender. Tak sedikit orang yang secara terbuka tidak suka dengan JK Rowling.
“@JK Rowling Selamat, kamu telah menghancurkan warisanmu setiap hari karena kamu mempromosikan transphobia. Tidak harus seperti itu, kamu tetap dapat mengubah #RIPJKRowling,” tulis seorang warganet.
Kerap Singgung Transgender
Pada Juni 2020 silam, JK Rowling mengeluarkan pernyataan kontroversial hingga ia dituduh sebagai transphobia. JK Rowling kemudian menghebohkan dunia maya setelah berkicau di Twitter tentang berita berjudul 'Opini: Menciptakan dunia pasca-COVID-19 yang lebih setara untuk orang-orang yang menstruasi’.
“Orang yang sedang menstruasi. Aku yakin dulu ada kata untuk orang-orang itu. Seseorang bantu aku. Wumben? Wimpund? Woomud?” balas JK Rowling.