Oravax, Vaksin COVID-19 Dalam Bentuk Pil yang Sedang Dikembangkan

Vinsensia Dianawanti diperbarui 30 Mar 2021, 15:30 WIB

Fimela.com, Jakarta Meski sejumlah negara sudah memulai program vaksinasi COVID-19, pengembangan terhadap produk vaksin COVID-19 sendiri juga masih terus dilakukan. Selain mengembangkan kelompok penerima vaksin COVID-19 yang semakin luas, kini juga sedang dikembangkan vaksin COVID-19 dalam bentuk pil.

Vaksin COVID-19 jenis ini sedang dikembangkan perusahaan Oravax yang akan memulai tahap pertama uji klinisnya pada tahun ini. Sejauh ini, vaksin COVID-19 yang telah diberkan berupa suntikan melalui lengan.

Mengutip dari Business Insider pada Selasa (28/3), Oravax merupakan perusahaan gabungan yang dibentuk oleh perusahaan Israel Amerika Oramed dan peruahaan India Premas Biotech. Oravax menyebut bahwa uji klinis vaksin COVID-19 berbentuk pil ini bisa mulai dilakukan pada manusia pada Juni 2021.

"Vaksin COVID-19 oral akan menyingkirkan beberapa hambatan distribusi cepat dan berskala luas, yang berpotensi memungkinkan orang untuk menggunakan vaksin itu sendiri di rumah," kata Nadav Kidron, CEO Oramed.

 

2 dari 3 halaman

Lebih kebal terhadap virus COVID-19

Sumber: Freepik

Dikutip dari Liputan6.com, kandidat vaksin COVID-19 buatan Oravax menargetkan tiga protein struktural pada virus corona SARS-CoV-2. Sehingga berbeda dengan vaksin Pfizer dan Moderna yang menargetkan spike protein tunggal.

Kidron sendiri mengklaim bahwa vaksin buatan perusahaannya akan lebih kebal terhadap COVID-19. Selain itu vaksin mereka dibuat dengan bahan dasar ragi sehingga lebih ekonomis untuk diproduksi.

Dalam pengujiannya pada hewan, vaksin Oravax meningkatkan kekebalan sistemik melalui immunoglobin G atau antibodi paling umum dalam darah dan cairan tubuh yang melindungi dari infeksi virus serta immunoglobulin A. Meski demikian, data lengkap mengenai pengujian pada hewan ini belum dipublikasikan secara resmi.

3 dari 3 halaman

Simak video berikut ini

#Elevate Women