Fimela.com, Jakarta Batasan gender kian tak terlihat dalam industri fashion seiring meningkatnya tren genderless fashion atau pakaian tanpa gender. Bahkan, dress yang identik dengan pakaian feminin bagi perempuan mulai diminati oleh banyak pria. Tak heran, kini bermunculan merek fashion yang menawarkan dress untuk semua gender.
Salah satunya Hesher World, label fashion besutan stylist selebriti Post Malone, Catherine Hahn. Lewat merek tersebut, Catherine ingin menawarkan opsi pakaian baru untuk pria yang bisa dipakai sehari-hari. Pasalnya, ia merasa selama ini pilihan pakaian pria tidak sebanyak perempuan.
“Sepertinya tidak pernah ada banyak pilihan fashion (untuk pria) seperti pakaian perempuan,” kata Catherine Hahn, dikutip Vogue.
Terinspirasi oleh Post Malone
Catherine menceritakan berbelanja busana perempuan untuk klien prianya sebenarnya sudah biasa. Namun keinginannya membuat label gaun khusus pria itu tiba-tiba muncul setelah mendandani kliennya, Post Malone.
Saat tampil di sebuah acara penggalangan dana krisis Covid-19 beberapa waktu lalu, rapper yang terkenal dengan hits ‘Rockstar’ itu tampil mengenakan gaun floral dengan dalaman berupa t-shirt putih.
Pilihan dress itu sebenarnya dipilih sebagai bentuk penghormatan untuk mendiang Kurt Cobain. Dimana musisi grunge dari band Nirvana itu juga memakai busana yang serupa untuk aksi panggungnya di Amherst, Massachusetts, pada tahun 1990-an. Karena penampilannya tersebut, Post Malone menuai reaksi hangat dari penggemar.
"Post Malone terlihat sangat keren dan nyaman dengan dress, yang akhirnya menginspirasi saya untuk mendesain dan membuat dress buat semua. Senang rasanya bisa melihat semakin banyak opsi busana pria di luar pilihan tradisional seperti setelan, celana panjang dan kaus," kata Catherine.
Ingin hadirkan gaun unisex untuk sehari-hari
Catherine mengungkapkan visinya adalah ingin menghadirkan gaun unisex untuk pemakaian sehari-hari. Baik pakaian kerja, sekolah, main skateboard, ataupun kencan.
Dalam koleksi perdananya, Hesher World merilis dress kuning bernuansa punk dalam motif plaid dan kancing berbentuk smiley face. Model pakaian tersebut menyerupai shirt dress yang jatuh hingga di atas tumit.
“Aku sangat menyukai prinsip gaya punk rock yang tak beraturan. Kamu bebas memakai apa saja yang kamu suka," katanya.
Baju yang tersedia dalam dua ukuran ini menggunakan bahan polyester dan rayon. Melansir dari situs resminya, dress ini dijual dengan harga USD 150 atau sekitar Rp2,1 juta.
Bagaimana Sahabat FIMELA, tertarik ingin membeli?
#Elevate Women