3 Cara Mengatur Rumah Tangga bagi Pasangan Baru

Vinsensia Dianawanti diperbarui 07 Nov 2021, 15:00 WIB

Fimela.com, Jakarta Menikah dan berumah tangga menjadi babak baru dalam kehidupan dua orang untuk dijalani seumur hidup. Bisa hidup bersama orang yang dicintai dan membangun keluarga kecil dari awal tentu terdengar menyenangkan. Namun, memulai rumah tangga juga membutuhkan banyak persiapan khusus, baik secara mental maupun jasmani.

Pasalnya, setiap pasangan harus mampu beradaptasi dengan keadaan, status, atau bahkan tempat tinggal baru yang berbeda total dengan keadaan saat masih melajang. Kemajuan teknologi saat ini membawa banyak manfaat bagi masyarakat Indonesia, tidak terkecuali para pasangan milenial yang baru memasuki fase awal berkeluarga. Hampir segala kebutuhan rumah tangga kini dapat dipenuhi dengan mudah berkat kehadiran inovasi, salah satunya adalah terobosan layanan antar-kirim berbasis aplikasi dari TheLorry.

Untuk bisa menjalani kehidupan pernikahan dan rumah tangga tentu perlu adaptasi. Berikut tiga cara adaptasi setelah menikah dan membangun rumah tangga.

 

2 dari 4 halaman

1. Ciptakan suasana hangat yang familiar di tempat tinggal baru

ilustrasi pasangan menikah/Image by Andry Richardson from Pixabay

Pasangan yang baru sah menikah akan mulai hidup bersama dalam satu atap. Bisa tinggal di rumah yang mereka bangun berdua, ataupun tinggal di rumah salah satu orang tua atau mertua. Setelah hidup belasan hingga puluhan tahun di rumah, kini pasangan baru harus mulai beradaptasi dengan lingkungan baru yang sangat berbeda. Tidak jarang, perasaan homesick atau rindu dengan rumah kerap muncul di fase awal adaptasi. Salah satu cara yang dapat dilakukan untuk mengatasi perasaan tersebut adalah dengan membawa perlengkapan pribadi atau barang yang dapat membuatmu merasa seperti di rumah, misalnya tempat tidur, seprai, meja hias, lampu tidur, dan lain-lain.

2. Pintar bagi waktu untuk mempersiapkan urusan rumah tangga

Saat sudah menikah dan berumah tangga, keperluan dan urusanmu sudah berbeda dengan saat masih lajang dahulu. Kini, kamu tidak hanya mengurusi diri sendiri, namun kamu juga harus memikirkan kebutuhan pasangan dan urusan rumah tangga lainnya. Wajar jika di awal masa pernikahan kamu masih beradaptasi dan mencari cara terbaik untuk membagi waktu, tenaga, serta pikiran. Mulai dari bekerja, mencuci, memasak, membereskan rumah, hingga memperbaiki bagian rumah yang rusak, kini telah menjadi tanggung jawab kamu dan pasangan.

 

3 dari 4 halaman

3. Tetap jaga hubungan intensif dengan keluarga dan teman terdekat

Walaupun sudah menikah, bukan berarti hubunganmu dengan keluarga dan sahabat jadi terputus. Justru, dukungan dari mereka sangat dibutuhkan di fase awal adaptasi kehidupan dan rutinitas baru sebagai pasangan suami istri. Meski belum bisa berkumpul dan bertegur sapa secara langsung, kamu masih bisa berkomunikasi melalui sambungan telepon, video call, atau berkirim barang dan makanan kesukaan.Berinteraksi dengan orang yang kita sayangi tentu dapat membantu meningkatkan mood, menjaga mental agar tetap stabil, dan tentunya mempererat tali silaturahmi.

4 dari 4 halaman

Simak video berikut ini

#elevate women