Fimela.com, Jakarta Kasus pelecehan seksual yang menyeret nama Gofar Hilman tampaknya urung dibawa ke ranah hukum. Baru-baru ini terduga korban membuat klarifikasi dan meminta maaf atas tudingan yang ia lontarkan di Twitter 2021 lalu.
Perempuan berinisial S tersebut menyebut ia telah membuat tuduhan keliru. Didampingi kedua orang tua, ia juga menjelaskan jika ia memiliki kondisi mental yang tak stabil.
Para netizen justru menaruh kecurigaan di balik video permintaan maaf korban. Benarkah ada tekanan dari Gofar seperti yang ramai digaungkan di jagat maya?
What's On Fimela
powered by
Jelaskan Proses Mediasi
Datang ke podcast Deddy Corbuzier, Gofar buka suara tentang hal-hal di balik kasus tersebut. Ia menjelaskan proses mediasi dan upaya untuk bertemu dengan korban maupun pendampingnya.
Hingga belum lama ini S datang bersama orang tuanya, meminta maaf kepada Gofar. Orang tua menjelaskan anaknya memiliki isu mental yang disertai bukti.
"Yang bikin gue merasa 'nyess" adalah ketika orang tuanya kasih bon bon pengobatan S. Dia punya keadaan mental yang nggak stabil," jelasnya.
Cerita Orang Tua
Gofar kemudian memaparkan penjelasan dari orang tua sang perempuan terkait gejala yang dialami S. Bahkan mereka juga mengungkap jika S jadi fans Gofar sejak di bangku SMA.
"Ini dari perkataan orang tuanya ya 'kadang-kadang S jadi anak SD. Atau kalau lagi kambuh sering nyakar-nyakar tangannya," tuturnya.
"Anak saya tuh ngefans banget sama Mas Gofar dari SMA," kata Gofar Hilman.