Nyaris Debut dengan BTS, Kim Ji Hoon Kenang Masa-Masa Bareng Para Member

Nizar Zulmi diperbarui 08 Mar 2022, 10:24 WIB

Fimela.com, Jakarta Dalam kurun waktu empat tahun terakhir, karier BTS melaju kencang menuju boyband tersukses di dunia. Berbagai prestasi dan pencapaian sudah diraih sebagai bukti bahwa mereka memang layak jadi yang terbaik.

Selain karena fans, semua itu tentunya tak lepas dari kerja keras dan mental baja dari ketujuh member BTS. RM dan kawan-kawan sudah melalui banyak hal untuk bisa sampai di posisi saat ini.

Kembali ke masa sebelum debut, agensi punya 20 trainee yang terlibat untuk jadi calon member BTS. Salah satunya Kim Ji Hoon, yang hampir debut bareng boyband pelantun Dynamite tersebut.

What's On Fimela
2 dari 4 halaman

Masa Trainee yang Sulit

Kim Ji Hoon (Doc: Kbizoom.com dan Youtube ViceAsia)

Ingatan Ji Hoon masih kuat mengenang momen saat ia tanda tangan kontrak sebagai trainee Big Hit Entertainment. Ia sudah punya cita-cita sejak kecil untuk menjadi seorang bintang, dan jadi anak yang tak malu untuk tampil.

Ia berlatih keras bersama para trainee lain, tinggal di asrama yang seadanya sehingga memberi banyak tekanan. Ia juga masih ingat dulu gedung Big Hit hanya bangunan dua lantai, sebelum kini jadi salah satu yang termegah di industri.

Kim Ji Hoon masih ingat ia tidur berdekatan dengan RM, Suga dan J-Hope. Latihan dari pagi hingga malam sudah jadi rutinitas, belum lagi evaluasi yang memantau progress dari para trainee.

3 dari 4 halaman

Kegagalan

Kim Ji Hoon mantan trainee BTS mengaku pernah mengalami gangguan mental. (Doc: Kbizoom.com)

Kondisi yang berat membuat performa Ji Hoon merosot. Ia pun harus dikeluarkan dari tim karena tak bisa memenuhi standar perusahaan. Ia gagal dan patah hati.

"Aku sedih saat harus keluar dari tim. Aku ingat ibuku sampai sakit karena mendengarku dikeluarkan, itu masa yang sulit bagiku," katanya dalam video yang diunggah Vice Asia beberapa waktu lalu.

4 dari 4 halaman

Mengenang dan Turut Bangga

Kim Ji Hoon - V BTS

Masa-masa tersebut tak dipungkiri jadi kenangan yang menyedihkan, tapi di sisi lain juga memberi rasa bahagia. Ia senang pernah latihan dengan orang-orang yang kini meraih sukses dan fenomenal.

"Aku juga tak menyangka mereka akan jadi sesukses ini. Aku senang melewati momen-momen bersama mereka. Bagiku mereka tetap remaja lugu seperti yang kukenal dulu," ujarnya.