HUT DKI Jakarta “Jakarta Hajatan” 2022 Usung Tema Kolaborasi, Akselerasi, Elevasi

Fimela Reporter diperbarui 24 Mei 2022, 18:30 WIB

Fimela.com, Jakarta Dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) DKI Jakarta ke-495, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mengusung tema Kolaborasi, Akselerasi, Elevasi.Rangkaian HUT DKI Jakarta ini akan dimulai pada Selasa, 24 Mei 2022.

Dikutip dari Liputan6.com, Sekretaris Daerah Provinsi DKI Jakarta Marullah Matali menyatakan, tema tersebut hadir membawa pesan optimisme. Selain itu, tema HUT DKI Jakarta tahun ini adalah bukti atas berbagai usaha yang telah dan akan dilakukan ibukota.

Marullah mengatakan, tema ini diusung atas dasar semangat kolaborasi sebagai identitas Kota Jakarta. Ia menambahkan, semangat ini mendorong pertumbuhan guna menghadapi ragam isu global sebagai bagian dari akselerasi.

2 dari 3 halaman

Bentuk branding baru

Jakarta Hajatan sebagai bentuk branding baru HUT DKI Jakarta. Credits: instagram.com/dkijakarta

Perayaan HUT DKI Jakarta kali ini memakai nama Jakarta Hajatan. Ia menyampaikan, Jakarta Hajatan hadir sebagai suatu bentuk branding baru yang bersifat berkelanjutan untuk tiap perayaan HUT DKI Jakarta di tahun berikutnya.

"Hajatan itu memiliki makna celebrate atau selebrasi. Yang kental dengan nuansa Indonesia, seperti misalnya resepsi, selametan, dan sejenisnya akan sebuah pencapaian," ucap Marullah dikutip dari Liputan6.com.

Ia menambahkan, seluruh rangkaian acara Jakarta Hajatan ke-495 ini melibatkan berbagai lapisan masyarakat sebagai kolaborator. Selain itu, perhelatan ini mengundang beberapa tamu undangan yang berasal dari mancanegara.

Pada Selasa, 24 Mei 2022, Pemprov DKI Jakarta resmi membuka rangkaian acara Jakarta Hajatan ke-495. Pencanangan Jakarta Hajatan ke-495 ini berkolasi di Pulau Bidadari, Kepulauan Seribu 

3 dari 3 halaman

Persiapan menuju transisi pandemi ke endemi

Persiapan masyarakat DKI Jakarta menuju masa endemi. Credits: instagram.com/dkijakarta

Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan DKI Jakarta Dwi Oktavia mengingatkan, masyarakat harus bersiap ketika pemerintah memutuskan menuju fase endemi Covid-19 nantinya.

Menurut pemaparannya, pemerintah dan masyarakat hanya perlu meneruskan apa yang sudah dijalani selama masa New Normal.

"Ini kan proses, dan dijalaninya bersama-sama, kesiapan warga, pemerintah, kesiapan semua berjalan beriringan, kedewasaan menjalani kehidupan baru kita bangun sama-sama, dan itu juga bukan proses instant, kita sudah dua tahun menjalani proses tadi," ucap Dwi dikutip dari Liputan6.com.

Ia menegaskan, masyarakat harus memiliki kesadaran akan kesehatan yang tinggi saat sudah memasuki masa endemi. Artinya, setiap individu perlu menjaga kesehatan pribadi dan berusaha tidak menularkan penyakit ke orang sekitarnya. 

Penulis: Ersya Fadhila Damayanti

#Women for Women