Fimela.com, Jakarta Hannah Al Rashid dan Nino Fernandez merupakan pasangan suami istri yang harus menghadapi era pandemi. Hannah pun menuliskan pengalamannya selama menjalani kehidupan bersama dengan pria yang kini menjadi suaminya.
Salah satu yang harus dihadapinya adalah bersama dengan pasangan selama 24 jam dalam seminggu penuh. Hal itu merupakan satu kondisi dan situasi yang harus dihadapi olehnya dan banyak pasangan lain.
"Pasti banyak pasangan yang baca post ini sempat merasakan tantangan selama pandemi, ya ga si? Tiba-tiba harus adjust ke kondisi berada di space terbatas 24/7 bersama pasangan hahaha For me, it was challenging to say the least hahaha!" kata Hannah Al Rashid di laman Instagramnya, hannahalrashid, baru-baru ini.
What's On Fimela
powered by
Finansial
Segi finansial juga disorot oleh Hannah Al Rashid. Bagaimanapun, pandemi merupakan saat dimana orang tak banyak bekerja. Kondisi tersebut tentu saja membuat pemasukan finansial berkurang. Mereka pun harus belajar mengelola uang.
"Selain harus adjust ke ketemu suami alllll the tiiiiiime, secara financial, kami juga sempat mengalami perubahan yang cukup drastis," sambung Hannah Al Rashid.
"Dengan kedua pekerjaan kami yang sempat berhenti, tiba-tiba kami terpaksa belajar skill baru; financial budgeting! Untung saya anaknya nabung, karena tanpa tabungan, dan tanpa pekerjaan yang tetap, ga tau juga cara kita bisa survive," imbuhnya.
Me Time
Ternyata, ketika kondisi membuat sebuah pasangan harus bertemu terus selama 24 jam, hal itu tak begitu menguntungkan juga bagi Hannah Al Rashid. Karenanya, mereka justru memutuskan untuk bisa melakukan 'me time'.
"Kami sangat sadar pandemi bisa mengamplify konflik dalam sebuah hubungan, jadi kami butuh strategy untuk menghadapinya! Kami memutuskan untuk punya “me time” masing-masing, kalau untuk saya, membaca buku dan bersih-bersih dan beberes rumah, kalau untuk Nino, duduk-duduk di teras sambil minum kopi dan main-main sama kucing dekat rumah," ujarnya.
Our Time
Namun, Hannah dan Nino sadar bahwa meluangkan waktu untuk 'our time' juga penting. Namun, bukan sembarang 'our time' melainkan yang berkualitas, yang seru, tidak hanya sekedar being in the same place at the same time.
"Kami menikmati jalan kaki pagi keliling Cipete, main scrabble, dan yang paling ditunggu-tunggu setiap minggu adalah belanja mingguan di Grand Lucky. Kami naik Vespa ke supermarket, keliling super market sambil diskusi meal yang mau dimasak barang minggu itu (biar menghemat, kami masak daripada pesan-pesan)," paparnya.
Menyehatkan
Dan justru karena kondisi yang memaksa mereka, Hannah dan Nino justru bisa menciptakan cara-cara menyehatkan yang sesuai dengan situasi yang mereka senangi.
"We created a healthier way to deal with the situation based on something we like dan bisa share together, groceries dan masak barang. Masing-masing dari kami aktif untuk #BersamaBerperan," tuturnya.
Hal yang dirasa positif tersebut pun dilanjutkan sampai saat ini. "Sesuatu yang ternyata kami teruskan sampai sekarang, di London pun itu menjadi “our time” yang menyenangkan; walks together and grocery shopping," ucap Hannah.