Fimela.com, Jakarta Lemak dalam tubuh terbagi dari lemak visceral (lemak organ) dan lemak subkutan. Saat diet, biasanya lemak visceral yang akan turun, namun lemak subkutan cenderung bertahan.
Nah, lemak subkutan inilah yang menjadi target Coolsculpting. Lemak di bawah kulit yang membandel dan sangat sulit dihilangkan meski sudah menjalani diet dan olahraga.
"Dalam 1x treatment Coolsculpting mampu mengurangi lemak bawah kulit hingga 25%. Hasil coolsculpting ini permanen karena sel lemak target akan hancur, berbeda dengan metode suntik yang biasanya sel lemaknya bisa membesar kembali jika terjadi penambahan berat badan,” ujar dr Silvia dari Quickglam.
Cara kerja Coolsculpting adalah menggunakan teknologi cryolipolisis, sehingga menghilangkan lemak secara permanen. Teknologi cyrolipolisis ini istimewa karena mampu menghancurkan lemak dengan suhu dingin minus 11 derajat celcius.
Sel-sel lemak ini akan membeku atau mengkristal kemudian mati dan akan dibuang melalui drainase limfatik system. Hasil akan terlihat maksimal setelah 1-2 bulan. Target lemak yang dapat dikerjakan biasanya ada di daerah perut, paha, lengan, punggung, sampai lipatan dagu.
Hasil yang Terlihat Alami
Coolsculpting menjadi treatment primadona karena proses nyaman, tidak sakit, hasil permanen dan cepat dikerjakan dengan durasi kurang dari 1 jam. Coolsculpting juga menjadi pilihan karena tidak membutuhkan anestesi, jarum suntik ataupun pembedahan.
Setelah proses pengerjaan pasien dapat langsung melanjutkan aktivitas seperti biasa. Tidak akan ada jaringan parut atau keloid yang terbentuk karena tidak ada sayatan pisau atau suntikan jarum. Hasilnya pun terlihat alami karena lemak yang berlebih akan hilang secara bertahap.
Klinik Quickglam juga memadukan berbagai treatment slimming secara holistic dari konsultasi pola makan, penghitungan kalori, injeksi slimming, kavitasi, hingga coolsculpting.
"Sudah banyak pasien yang merasakan manfaat program ini, bahkan turun 5- 10 kg dalam waktu 2 bulan. Penanganan pasien satu dan yang lainnya harus disesuaikan dengan karakter tubuh unik pasien tersebut. Saya sendiri pengalaman pribadi sudah berhasil menurunkan berat badan saya sendiri hingga 35 kg, maka saya juga sangat ingin membantu pasien lain untuk mendapatkan kepercayaan dirinya,” tutup dr silvy.