Punya Anak, Dinda Hauw dan Rey Mbayang Anggap Anugerah Luar Biasa

Rivan Yuristiawan diperbarui 15 Feb 2023, 13:55 WIB

Fimela.com, Jakarta Pasangan Dinda Hauw dan Rey Mbayang mengutarakan perasaan yang dialami selama menjadi orangtua. Akan segera dikaruniai anak kedua, pasangan yang menikah pada tahu. 2020 lalu itu menilai kehadiran anak dalam rumah tangga mereka adalah sebuah anugerah.

Hal itu diutarakan Dinda Hauw dan Rey Mbayang saat ditemui di kawasan Kemang Timur, Jakarta Selatan, belum lama ini. Bagi mereka, punya anak tak ubahnya merupakan sebuah pembelajaran yang tak akan pernah selesai.

"Punya anak anugerah buat kita ya. Kalau kita merasakan, apa yang kita alami punya anak tuh anugerah. Bahkan setiap kita denger suara dia, dia teriak ataupun nangis, itu sesuatu yang bikin kita makin semangat, makin teringat orangtua kita dulu ngadapin kita," ungkap Rey Mbayang.

"Seru banget dan kita jadi belajar, karena nggak cuma anak yang belajar, kita sebagai orangtua juga belajar tiap hari," timpal Dinda Hauw. 

What's On Fimela
2 dari 3 halaman

Terus Upgrade Diri

Penampilan kompak keluarga Dinda Hauw-Rey Mbayang bisa jadi panutan. @rey_mbayang.

Selain anugerah, Rey Mbayang juga menegaskan jika kehadiran anak merupakan sebuah tanggung jawab yang besar. Maka dari itu, ia dan sang istri berusaha untuk terus meng-upgrade diri untuk memberikan yang terbaik bagi anak-anaknya.

"Dan yang pasti karena anak amanah, jadi itu jadi alasan untuk kita terus upgrade diri, kasih yang tetbaik. Apalagi udah mau yang kedua nih, jadi kita belajar juga yang kemaren kita sempet skip, kita selalu berusaha kasih yang terbaik," ujar Rey Mbayang.

3 dari 3 halaman

Tak Lupa Evaluasi

Dinda Hauw dan Rey Mbayang (Foto: Instagram/rey_mbayang)

Dan, guna memberikan yang terbaik untuk anak-anaknya, Dinda Hauw dan Rey Mbayang juga menjadikan pola asuh mereka pada anak pertama sebagai bahan evaluasi jelang kelahiran anak kedua. Yang pasti, sebagai orangtua keduanya selalu ingin memberikan yang terbaik versi mereka pada anak-anaknya.

"Kayak misalkan anak pertama ada yang kurang kayak ASI-nya cuma berapa bulan, ilmunya kurang, kita tambah-tambahin lagi di anak kedua ini. Namanya orangtua kan pengen yang terbaik buat anak-anaknya," pungkas Dinda Hauw.