Fimela.com, Jakarta Minimnya film anak dijawab dengan kehadiran film berjudul Kun Ana Wa Anta. Dibintangi oleh Muzakki Ramdhan, film yang akan mulai tayang di bioskop pada 9 Maret 2023 itu menawarkan cerita seru bertemakan petualangan.
Selain Muzzaki Ramdhan, film Kun Ana Wa Anta juga melibatkan beberapa nama pemain anak-anak seperti Abe Moore, Kayla Harlo, Balgis Balfas dan Austyn Senduk. Selain itu, nama Donny Alamsyah dan Mathias Muchus menjadi nama senior dipercaya untuk mendampingi para cast utama yang sebagian besar masih anak-anak.
"Film Kun Ana Wa Anta adalah sebuah film pendidikan anak-anak dan keluarga, film yang berkualitas baik, penting dan bermanfaat untuk disosialisasikan karena termuat nilai cinta sesama makluk Tuhan, lingkungan hidup dan toleransi seluruh umat. Film ini juga refleksi budaya bangsa yang efeknya mengestafetkan anak-anak Indonesia yang bermentalitas baik, terdidik, berakhlakul kharimah, bertanggung jawab dan berkarakter," kata Rully Manna sebagai selaku sutradara dalam keterangan yang diterima FIMELA.
Jalan Ceritanya
Secara garis besar, film yang diproduksi DNA Production dan Happening Films itu bercerita tentang kedatangan Firman (Muzakki Ramdhan) di Pondok Pesantren yang membuat heboh karena ular yang dibawanya terlepas sehingga berkeliaran di aula tempat acara sunatan massal. Di pesantren, Firman tinggal bersama teman-teman yang ada di pesantren tidak sengaja terseret ke dalam petualangan menarik yang mengancam jiwa mereka.
"Film ini bertutur tentang berbagai hal yang menjadi trending topic mulai dari sindikat perdagangan satwa liar, kesalahpahaman antar umat beragama, sampai ke persahabatan yang tidak tergoyahkan oleh perbedaan. Semua filosofi kehidupan tersebut dikemas dengan luwes dalam satu film anak-anak yang edukatif tanpa membosankan," tutur Rina Novita selaku Produser film.
Sukses
Judul Kun Ana Wa Anta terinspirasi dari kata Kun Anta, sebuah lagu dari Humood Alkhuder (penyanyi Kuwait dari label Awakening Record, UK mitra dari DNA). DNA Production kemudian melakukan penetrasi di Indonesia dengan menerjemahkan liriknya dalam bahasa Indonesia dan menginspirasi untuk membuat sebuah sinetron series Anak-Anak dengan judul yang sama.
“Film ini menampilkan edukasi atau Pendidikan buat anak-anak dimana dengan keragaman kita bisa saling menghormati satu sama lain, juga saling menyayangi dengan lingkungan yang ada. Bagi saya bukan sekedar petualangan tapi juga sangat baik untuk pengetahuan, toleransi dan keberagaman dalam kehidupan kita," kata Axis Praku selaku Eksekutif Produser dari Happening Films.