Fimela.com, Jakarta Setiap negara tentu melewati berbagai permasalahan yang terdengar sederhana namun memerlukan pergerakan untuk menghadapinya. Masalah kelaparan, kemiskinan, malnutrisi hingga tantangan sebuah pendidikan telah dihadapi berbagai negara dengan kebijakannya masing-masing.
Asupan makanan bergizi menjadi sebuah kebutuhan dasar yang seringkali terabaikan, terutama bagi anak-anak yang berasal dari keluarga kurang mampu. Meski dengan tantangan yang berbeda di setiap negara, namun kepentingan gizi akan selalu menjadi kepentingan yang harus diwaspadai sejak dini.
Di beberapa negara, pemerintah telah mengambil langkah untuk mengatasi masalah ini dengan menyediakan program makan siang gratis di sekolah-sekolah. Tidak hanya mengurangi kelaparan, kebijakan ini juga bertujuan untuk meningkatkan konsentrasi, dan prestasi akademik anak-anak pada masa pertumbuhan.
Sebagaimana Indonesia yang memulai kebijakan makan siang gratis di sekolah, bagaimana kebijakan negara-negara lain dengan kebijakan ini untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat?
What's On Fimela
powered by
1. Makan Siang Gratis di China
Beriringan dengan problematika yang dirasakan banyak negara, kebijakan makan siang dihadirkan dengan negara China. Di bawah pemerintah, insiatif ini dilaksanakan dengan pendistribusian ke dinas pendidikan setempat, pada awal setiap semester berdasarkan jumlah siswa.
Bahkan, sekolah juga wajib memberikan informasi terbaru mengenai penggunaan dana, seperti menu untuk siswa, jumlah siswa yang juga lengkap dengan namanya setiap semester.
Mulai dari TK, SD hingga SMP, mewajibkan pimpinan untuk merasakan makan bersama dengan para siswa, selain bersosial, hal ini juga untuk menjamin kualitas makanan. Menariknya, orang tua murid pun berkesempatan untuk makan bersama dengan anak-anak untuk kemudian memberikan saran-saran.
Sekolah di China menyediakan tiga hidangan dan satu sup untuk setiap siswa saat makan siang dengan subsidi yang ada dan didasarkan dari saran ahli gizi.
2. Makan Siang Gratis Bagian dari Kurikulum di Finlandia
Finlandia merupakan salah satu negara yang telah memulai kebijakan makan gratis ini sejak lama. Bahkan, kini Finlandia telah menjadikan program makan siang gratis sebagai bagian dari kurikulum nasional.
Kebijakan di Finlandia ini memberikan kesempatan makan siang gratis di sekolah bagi setiap anak dan remaja yang bersekolah di tingkat pra-sekolah dasar, sekolah dasar, sekolah menengah pertama, hingga sekolah menengah atas. Kebijakan ini juga didapatkan oleh anak-anak yang ikut serta dalam kegiatan tambahan di sekolah seperti kegiatan klub sekolah. Pada beberapa penyedia pendidikan, makanan ringan gratis bisa didapatkan.
Makanan yang bisa didapatkan umumnya terdiri dari makanan khas Finlandia mulai dari hidangan utama yang hangat seperti ikan, daging, sayuran salad atau potongan sayuran segar, roti, hingga minuman.
Salah satu tujuan menarik dari kebijakan ini, tidak hanya membantu kelaparan, anak-anak juga mempelajari gizi dan tata krama. Pada kesempatan ini murid berkesempatan untuk berpartisipasi dalam perencanaan makan siang di sekolah.
3. Kebijakan Makan Siang Brazil
Berhubungan dengan dunia pertanian brazil, program makan siang ini pertama kali dikembangkan pada tahun 1950-an. Inisiatif brazil dengan program makanan di sekolah diatasi dengan sangat menarik.
Menjadi solusi paling efektif, ternyata dimulai dari kebun sekolah. Kebijakan brazil memberikan kesempatan bagi anak-anak untuk menanam makanan mereka sendiri dan memutuskan bahan makanan sehari-hari di sekolah.
Program Nol Kelaparan di Brazil ini bahkan membantu mengubah cara anak-anak untuk memahami makanan, beriringan dengan pertanian lokal. Tidak hanya memberikan gizi bagi anak-anak, tetapi juga memberikan dampak positif bagi petani lokal.
Penulis: Nadya Aufia
#Unlocking the Limitless