Bukan Sekadar Turunkan Berat Badan, 5 Kunci Penting Diet Pascapersalinan agar Cepat Pulih

via indriyaniDiterbitkan 07 Juli 2025, 13:30 WIB

Fimela.com, Jakarta Saat mulai bercermin setelah pulih dari melahirkan, mungkin kamu menyadari sesuatu yang tampaknya berubah dengan serius. Ya, benar! Berat badanmu sekarang  bertambah dua kali lipat dibandingkan sebelum hamil dan sesudah melahirkan. Meskipun begitu, hal semacam ini tidak usah dibawa pikiran berlebihan karena wajar ketika baru menjadi seorang Ibu.

Perubahan tubuh setelah melahirkan adalah hal yang wajar, dan fokus utamamu saat ini seharusnya adalah pemulihan dan kesehatan tubuh, bukan semata-mata ingin cepat melakukan aktivitas yang bisa menurukan berat badan dengan instant atau proses lainnya yang menjanjikan tubuh kembali ideal di waktu yang sangat cepat. Sebab, ada banyak aspek yang perlu diperhatikan agar tubuhmu pulih dengan baik, terutama dalam periode pascapersalinan.

Saat ini, diet menjadi primadona. Hampir setiap orang melakukan diet, termasuk Ibu yang baru melahirkan. Keefektifannya inilah yang membuatnya dipercaya banyak orang. Namun, diet setelah melahirkan tidak bisa disamakan dengan diet biasa. Tubuh pascapersalinan sedang dalam masa pemulihan besar-besaran, dan segala sesuatu yang masuk ke dalam tubuh, mulai dari makanan hingga vitamin, mempengaruhi tidak hanya kesehatan Ibu, tetapi juga bayi, terutama jika masih menyusuinya.

Oleh karena itu, penting bagi para Ibu untuk memahami bahwa diet yang dilakukan harus terarah, seimbang, dan bertujuan untuk memulihkan, bukan sekadar menurunkan angka di timbangan.

Berikut ini adalah 5 kunci penting yang perlu diperhatikan saat melakukan diet pascapersalinan agar tetap sehat dan cepat pulih yang sudah kami rangkum dari zayacare.com. 

 

 

What's On Fimela
2 dari 3 halaman

1. Makan Makanan yang Seimbang

Pastikan piringmu penuh warna dari sayur, buah, protein tanpa lemak, dan biji-bijian utuh untuk bantu pulih dan tetap bertenaga sepanjang hari pasca melahirkan. (Foto dok: Freepik/pvproductions).

Setelah melahirkan, kamu tetap haru menjaga pola makan tetap seimbang. Konsumsilah berbagai karbohidrat sehat dalam bentuk biji-bijian utuh, buah-buahan, dan sayuran berwarna-warni, bersama dengan protein yang ditemukan dalam daging tanpa lemak, unggas, ikan, kacang-kacangan, dan biji-bijian.

Minyak sehat meliputi lemak tak jenuh ganda yang ditemukan dalam kacang-kacangan, biji-bijian, dan minyak (minyak bunga matahari, minyak biji anggur, dan minyak kanola).

Diet Mediterania adalah contoh hebat keseimbangan ini dan ideal untuk menjaga berat badan dan kesehatan secara keseluruhan.

2. Lanjutkan Konsumsi Vitamin Prenatal

Meskipun kamu telah mengonsumsi vitamin prenatal saat hamil, simpanan vitamin dan mineral dalam tubuh mungkin saja habis setelah berbagi nutrisi dengan bayi kecilmu yang sedang tumbuh. Oleh karena itu, dengan terus mengonsumsi vitamin ini minimal enam minggu setelah melahirkan, kamu dapat memulihkan vitamin dan mineral penting yang mungkin hilang selama kehamilan.

3. Hindari Kalori Kosong dan Alkohol

Sebaiknya hindari makanan yang mengandung kalori kosong, seperti permen, kue, dan makanan ringan olahan yang tidak memberikan manfaat gizi. Kalori kosong ini hanya akan menyebabkan penambahan berat badan tanpa memberikan manfaat kesehatan. Selain itu, alkohol juga sebaiknya dihindari karena tidak hanya mengandung kalori kosong, tetapi juga dapat mengganggu proses pemulihan dan produksi ASI, terutama jika kamu masih menyusui.

 

3 dari 3 halaman

4. Perhatikan Asupan Kafein

Batasi asupan kafein dalam tubuhmu agar diet tetap seimbang dan pulih maksimal. (Foto dok: Freepik/sevendeman).

Dalam diet pascamelahirkan, menjaga keseimbangan asupan harian sangatlah penting untuk dilakukan, termasuk soal asupan kafein dalam tubuh. Meski secangkir kopi bisa jadi penyelamat di tengah malam tanpa tidur, ibu menyusui tetap harus membatasi konsumsi kafein hingga maksimal 300 mg per hari (sekitar dua cangkir kopi).

Mengapa ini penting dalam konteks diet? Karena kafein berlebih bisa menyebabkan dehidrasi, mengganggu penyerapan zat gizi, bahkan memengaruhi kualitas tidur Ibu. Padahal tidur dan hidrasi yang cukup merupakan bagian tak terpisahkan dari pola pemulihan tubuh. Tak hanya itu, kafein juga bisa masuk ke dalam ASI dan membuat bayi rewel atau sulit tidur.

5. Hidrasi yang Cukup

Hidrasi penting dalam diet pascamelahirkan, baik bagi ibu yang masih menyusui maupun tidak. Air dapat membantu pemulihan tubuh, menjaga energi, dan mengurangi rasa lapar palsu yang sering berujung pada ngemil. Pilih air putih atau minuman bebas gula, dan hindari soda serta minuman tinggi gula agar asupan kalori tetap terkontrol.

Itulah tadi, tips sehat diet pascamelahirkan yang bisa kamu terapkan untuk mendukung pemulihan tubuh, menjaga energi, dan tetap sehat di masa transisi menjadi seorang Ibu untuk putra-putri mungilmu!