Tips Menabung ala Old Money dengan Cerdas dan Klasik

Prinsip pertama old money adalah “bayar diri sendiri dulu.” Begitu menerima penghasilan, mereka langsung mengalokasikan sebagian untuk tabungan atau investasi, baru sisanya untuk kebutuhan hidup. Ini memastikan kekayaan terus tumbuh tanpa tergantung pada sisa belanja.

Old money cenderung menyimpan uang di tempat yang sulit diakses—baik dalam bentuk aset fisik seperti properti atau investasi jangka panjang seperti obligasi. Hal ini menghindarkan mereka dari godaan impulsif dan menjadikan uang bekerja untuk mereka.

Berbeda dengan tren cepat kaya lewat trading atau crypto, old money memilih investasi konservatif yang bertumbuh perlahan tapi stabil: properti, emas, saham blue-chip, atau reksa dana indeks. Fokusnya adalah warisan jangka panjang, bukan keuntungan sesaat.

Kunci utama gaya hidup old money adalah kesederhanaan. Mereka tidak merasa perlu menunjukkan status lewat barang bermerek atau gaya hidup mewah. Hidup sederhana membuat mereka bisa menabung lebih besar tanpa tekanan sosial.

Old money menjadikan pendidikan, terutama soal keuangan, sebagai investasi utama. Mereka sadar bahwa uang bisa hilang, tapi pengetahuan akan menjaga dan menggandakannya. Maka, mereka menabung juga untuk pendidikan anak dan peningkatan diri.

Menabung ala old money bukan hanya tentang menjadi kaya, tapi bagaimana menjaga, menumbuhkan, dan mewariskan kekayaan dengan bijak. Dengan mengadopsi prinsip-prinsip ini, kamu tak hanya membangun kestabilan finansial pribadi, tapi juga menanamkan fondasi kuat untuk masa depan yang lebih tenang dan berkelanjutan.