Pertama Kali Coba Nail Art? Ini Aturan Do’s dan Don’ts-nya

Alyaa Hasna HunafaDiterbitkan 18 Desember 2025, 16:30 WIB

Fimela.com, Jakarta Memulai pengalaman pertama memakai nail art bisa sangat menyenangkan, tapi juga berisiko jika tidak dirawat dengan tepat. Untuk menghindari masalah, penting memahami apa saja yang sebaiknya dilakukan dan dihindari agar hasilnya indah sekaligus aman untuk kuku alami kamu. Berikut do’s and don’ts saat pertama kali memakai nail art bersumber dari laman kreativenails.nl 

Do: Pilih salon profesional dan terpercaya

Datanglah ke salon kuku yang memiliki reputasi baik dan nail artist berpengalaman. Memang menggoda mencoba jasa teman atau kenalan, tapi pemasangan nail art membutuhkan keahlian khusus. Nail artist yang kurang berpengalaman bisa menyebabkan kerusakan kuku bahkan infeksi. Pastikan salon memiliki review positif, foto hasil kerja sebelumnya, serta aktif di media sosial.

Do: Percaya pada saran teknisi kuku

Meskipun sudah membawa referensi, tetaplah terbuka dengan masukan dari nail artist. Mereka memiliki pengetahuan tentang bahan, bentuk, dan teknik yang paling sesuai dengan kondisi kuku serta gaya yang cocok untukmu. Kombinasi preferensi pribadi dan saran ahli akan memberikan hasil terbaik.

What's On Fimela
2 dari 3 halaman

Langkah tepat sebelum dan sesudah nail art

Lakukan langkah-langkah ini saat ingin melakukan nail art. (foto: devmaryna/freepik)

Do: Kumpulkan inspirasi desain kuku

Cari referensi bentuk, panjang, dan desain kuku yang kamu inginkan sebelum datang ke salon. Simpan contoh fotonya agar nail artist bisa memahami preferensi milikmu. Pertimbangkan bentuk populer seperti almond, stiletto, atau ballerina, serta pilih desain yang sesuai gaya baik sederhana maupun detail.

Do: Rutin bersihkan kuku dan gunakan cuticle oil

Menjaga kebersihan setiap hari dengan mencuci tangan menggunakan sabun dan membersihkan area bawah kuku dengan sikat halus. Gunakan cuticle pusher untuk merapikan kutikula, lalu bilas dan keringkan. Akhiri dengan mengoleskan cuticle oil agar kutikula tetap lembut dan kuku terlihat berkilau.

Don’t: Tergiur harga murah atau jasa teman

Jangan jadikan harga murah sebagai alasan utama memilih salon. Biaya yang terlalu rendah sering kali berarti kualitas bahan atau keterampilan nail artist belum memadai. Risiko yang muncul antara lain nail art cepat lepas (lifting) atau bahkan infeksi seperti pseudomonas. Lebih baik menabung sedikit lebih lama demi hasil yang aman dan memuaskan.

3 dari 3 halaman

Kebiasaan yang harus dihindari agar nail art tetap awet

Hindari masalah umum yang sering dilakukan saat pertama kali memakai nail art. (foto: giorgio trovato/unsplash)

Don’t: Mengabaikan perawatan setelah pemasangan

Kuku artificial membutuhkan perawatan lanjutan agar tetap cantik dan tahan lama. Hindari pengerjaan kasar tanpa pelindung, jangan membiarkan kuku terlalu lama tanpa maintenance, dan pastikan kembali ke salon sesuai jadwal touch-up.

Don’t: Langsung memilih kuku super panjang

Meskipun kuku panjang terlihat memukau seperti di video musik artis terkenal, panjang berlebihan bisa membuat kuku tidak praktis dan lebih mudah patah. Selain mengurangi kenyamanan, kuku yang terlalu panjang juga lebih rentan mengalami lifting. Untuk pemula, lebih baik mulai dengan panjang sedang.

Don’t: Menggigit atau mengelupas nail art

Kebiasaan menggigit atau mengelupas kuku bisa merusak struktur kuku artificial dan bahkan melukai kuku asli. Jika ada bagian kuku yang terangkat atau bermasalah, segera hubungi nail artist untuk perbaikan, jangan mencoba memperbaikinya sendiri.

Memiliki nail art pertama kali adalah momen yang seru dan penuh kreativitas. Dengan memilih salon yang tepat, mempersiapkan inspirasi desain, menjaga kebersihan, serta menghindari kebiasaan buruk, kamu bisa menikmati kuku cantik yang awet dan aman. Ingat, kuku bukan hanya pelengkap penampilan, tetapi juga sarana untuk mengekspresikan kepribadian dan gaya unikmu.

 

Penulis: Alyaa Hasna Hunafa