Fimela.com, Jakarta Tidak semua persahabatan harus diwarnai dengan chat setiap hari atau pertemuan rutin setiap minggu. Ada tipe persahabatan yang justru nyaman dengan jeda, tidak menuntut, tapi terasa hangat setiap kali bertemu kembali. Inilah yang disebut low maintenance friendship: hubungan yang minim drama, namun penuh makna.
Berikut enam tanda yang menunjukkan bahwa seseorang mungkin adalah sahabat seumur hidup, dilansir dari The Odyssey Online (13/8):
What's On Fimela
powered by
1. Tidak Harus Sering Mengobrol, Tapi Tetap Dekat
Ada kesepakatan tidak tertulis bahwa jarang berkomunikasi bukan berarti menjauh. Bisa saja berminggu-minggu bahkan berbulan-bulan tanpa kabar, tetapi saat bertemu kembali, obrolan langsung mengalir seperti dulu.
2. Selalu Punya Sesi “Catch-Up” Seru
Ketika akhirnya bertemu setelah lama tak berjumpa, akan ada cerita yang menumpuk selama berbulan-bulan. Mulai dari kabar bahagia, drama kecil, hingga gosip ringan, semuanya terasa lebih seru saat dibagikan sekaligus.
3. Waktu Bersama yang Sederhana Tapi Berarti
Alih-alih sibuk merencanakan aktivitas besar, lebih sering menghabiskan waktu dengan menonton film di rumah, memesan makanan, atau sekadar berbincang hingga larut malam. Kehadiran satu sama lain sudah cukup membuat suasana hangat.
4. Mengerti Tanpa Banyak Kata
Sahabat ini mampu menangkap maksud bahkan sebelum kalimat selesai diucapkan. Ia juga bisa menebak pesanan makanan tanpa perlu bertanya. Komunikasi non-verbal sudah seperti bahasa rahasia.
5. Keluarganya Menganggapmu Bagian dari Mereka
Saat ia pulang kampung, keluarganya langsung berasumsi bahwa sahabatnya akan segera ikut hadir. Pertemuan dengan keluarga terasa seperti reuni kecil yang penuh cerita dan kehangatan.
6. Tidak Akan Pernah Menukarnya dengan yang Lain
Meski orang baru datang silih berganti, sahabat ini memiliki tempat spesial yang tak tergantikan. Hubungan yang terjalin bukan tentang intensitas bertemu, melainkan rasa aman dan saling memahami.
Persahabatan seperti ini mengajarkan bahwa kedekatan tidak selalu diukur dari frekuensi pertemuan atau komunikasi, melainkan dari kedalaman saling pengertian dan penghargaan yang dimiliki.