Waspada, Kandungan Makeup Comedogenic yang Bisa Menyumbat Pori-Pori

Nabila MecadinisaDiterbitkan 15 November 2025, 14:00 WIB

Fimela.com, Jakarta Bagi kamu yang rutin menggunakan makeup, penting banget untuk memperhatikan kandungan dalam produk yang kamu pakai. Salah satu hal yang sering terabaikan namun bisa berdampak buruk pada kulit adalah bahan comedogenic—yakni bahan-bahan yang berpotensi menyumbat pori-pori dan memicu komedo atau jerawat.

Dalam dunia kecantikan, banyak produk yang menjanjikan hasil flawless, tapi ternyata mengandung bahan-bahan yang bisa memperparah kondisi kulit, terutama bagi yang memiliki kulit berminyak dan acne-prone.

Apa Itu Kandungan Comedogenic?

Kandungan comedogenic adalah bahan-bahan dalam produk skincare atau makeup yang cenderung menyumbat pori-pori. Penyumbatan ini dapat menyebabkan terbentuknya komedo (blackhead & whitehead) hingga jerawat. Tingkat comedogenicity biasanya diukur dari skala 0–5:

0: Tidak comedogenic

1–2: Rendah

3: Sedang

4–5: Tinggi

Setiap kulit bereaksi berbeda, tapi jika kamu berjerawat atau punya pori-pori besar, sebaiknya hindari bahan-bahan dengan tingkat comedogenic tinggi.

What's On Fimela
2 dari 4 halaman

Kandungan Makeup yang Patut Diwaspadai

Tidak hanya melindungi dari risiko penuaan dini, sunscreen juga membantu mencegah flek hitam, kulit kusam, bahkan risiko kanker kulit. (foto/dok: freepik/pikisuperstar)

Berikut adalah beberapa kandungan makeup comedogenic yang sering ditemukan di foundation, primer, concealer, dan bedak:

1. Isopropyl Myristate

Tingkat comedogenic: 5 (sangat tinggi) Digunakan untuk memberikan tekstur halus dan mudah menyerap. Risiko: Menyumbat pori-pori dengan cepat, terutama di kulit berminyak.

2. Lanolin & Derivatifnya (Acetylated Lanolin, Lanolin Oil)

Tingkat comedogenic: 4-5 Berasal dari minyak domba, memberi efek melembapkan. Risiko: Bisa menyebabkan iritasi dan jerawat di kulit sensitif.

3. Coconut Oil (Minyak Kelapa)

Tingkat comedogenic: 4 Meskipun alami dan melembapkan, sangat comedogenic bagi kulit berminyak atau acne-prone.

3 dari 4 halaman

4. Laureth-4

Kandungan comedogenic pada kulit. (Foto: Waewkidja/Freepik)

• Tingkat comedogenic: 4 Digunakan sebagai emulsifier. Risiko: Rentan menyumbat pori-pori terutama di area T-zone.

5. Myristyl Myristate

Tingkat comedogenic: 5 Memberi tekstur creamy dan lembut pada makeup. Risiko: Sering jadi penyebab munculnya komedo tersembunyi.

6. Algae Extract (Ekstrak Ganggang)

Tingkat comedogenic: 4-5 Digunakan dalam produk natural atau anti-aging. Risiko: Sangat menyumbat pori bagi sebagian orang, meskipun alami.

7. Wheat Germ Oil (Minyak Gandum)

Tingkat comedogenic: 5 Kaya vitamin E, tapi buruk untuk kulit berjerawat. Risiko: Menyumbat pori dalam waktu singkat.

4 dari 4 halaman

Tips Memilih Makeup Non-Comedogenic

Untuk mencegah pori tersumbat dan jerawat, pilih formula oil-free jika kulit Anda cenderung berminyak sekaligus sensitif. (Foto: kroshkanastya/Freepik)

Cari label “Non-Comedogenic”: Ini bukan jaminan 100%, tapi bisa jadi titik awal yang baik.

Gunakan produk berbasis air (water-based): Lebih ringan dan cenderung tidak menyumbat pori.

Baca ingredient list dengan teliti: Pelajari nama-nama bahan yang harus dihindari.

Coba patch test terlebih dahulu: Uji produk di area kecil wajah selama beberapa hari.

Hindari layering terlalu banyak produk berat: Terlalu banyak lapisan bisa memperparah penyumbatan pori Menjaga kulit tetap bersih dan bebas jerawat bukan hanya soal skincare, tapi juga pemilihan makeup yang tepat. Mengenali dan menghindari kandungan comedogenic bisa menjadi langkah penting untuk menjaga kesehatan kulit, terutama bagi kamu yang sering menggunakan makeup setiap hari.

Ingat, setiap kulit unik. Apa yang cocok untuk orang lain, belum tentu cocok untukmu. Jadi, selalu kenali jenis kulitmu dan sesuaikan produk yang digunakan.