Kenali Red Flag dalam Pertemanan yang Sering Diabaikan

Nikki AletaDiterbitkan 22 Oktober 2025, 08:45 WIB

Fimela.com, Jakarta Pertemanan adalah salah satu aspek penting dalam kehidupan, terutama bagi perempuan yang sering menjadikan sahabat sebagai tempat berbagi cerita, mencari dukungan, hingga melepas penat. Namun, tidak semua pertemanan sehat dan memberikan energi positif. Seringkali, karena terlalu nyaman atau tidak enak hati, banyak perempuan justru mengabaikan tanda-tanda bahaya atau red flag dalam sebuah hubungan pertemanan. 

Mengabaikan red flag bisa membuat seseorang terjebak dalam hubungan yang toxic, dimana energi terkuras, rasa percaya diri menurun, hingga kesehatan mental terganggu. Mengenali tanda-tanda red flag dalam pertemanan sangat penting bagi kesejahteraan diri sendiri.

Dengan menyadarinya, sahabat FIMELA dapat memiliki lingkungan sosial yang suportif. Berikut ini FIMELA merangkum tanda-tanda red flag yang harus segera disadari. Yuk, simak sahabat FIMELA!

What's On Fimela
2 dari 5 halaman

Selalu Merasa Bersaing

iri dan menjatuhkan./copyright. pexels/

Teman yang sehat akan mendukung pencapaian temannya, bukan merasa iri atau ingin menjatuhkan. Jika cerita keberhasilan ditanggapi dengan sinis atau dibanding-bandingkan, itu adalah tanda hubungan pertemanan tidak lagi sehat. Teman yang toxic tidak gembira akan pencapaian temannya serta sulit untuk memuji. 

3 dari 5 halaman

Hanya Hadir Saat Butuh Bantuan

Bahagia./Copyright Fimela - Adhib

Teman sejati seharusnya akan ada di kala suka maupun duka. Jika teman sahabat FIMELA hanya menghubungi ketika membutuhkan bantuan dan menghilang ketika temannya dalam kondisi serupa, itu pertanda red flag. Mereka umumnya menghilang di saat-saat sulit temannya, tetapi mengharapkan sang teman untuk meninggalkan segalanya saat mereka sedang krisis. 

4 dari 5 halaman

Tidak Bisa Menjadi Diri Sendiri

tidak menjadi apa adanya./copyright. pexels/

Pertemanan yang suportif dan sehat adalah persahabatan dimana seseorang merasa bebas menjadi diri sendiri. Jika sahabat FIMELA mendapati diri mulai menutup diri dan tidak menjadi diri sendiri di dekat teman tertentu, penting untuk mengetahui apa penyebabnya. Jika karena takut tertolak atau mendapat reaksi negatif, tandanya sahabat FIMELA tidak merasa aman secara emosional dan pertemanan tersebut mungkin tidak cocok untuk sahabat FIMELA. 

5 dari 5 halaman

Penghinaan Secara Halus dan Tersirat

penghinaan yang halus dan menyakitkan./copyright fimela.com/Daniel Kampua

Jika perkataan mereka seringkali merugikan sahabat FIMELA, entah itu melalui lelucon, pujian tidak langsung, hingga pertanyaan yang membuat seseorang bertanya-tanya, mungkin ini pertanda pertemanan mulai toxic. Perkataan yang merendahkan dari teman akan menumpuk di batin dan membuat seseorang kehilangan kepercayaan diri. 

Pertemanan seharusnya menjadi ruang aman bagi perempuan untuk bertumbuh, bukan sebaliknya. Jika sahabat FIMELA menemukan beberapa tanda di atas dalam hubungan pertemanan, jangan ragu untuk menjaga jarak. Memiliki sedikit teman yang sehat jauh lebih baik daripada mempertahankan banyak teman yang merugikan kesehatan mental.