4 Mitos Tentang Melahirkan yang Masih Dipercaya oleh Banyak Orang

Nikki AletaDiterbitkan 05 November 2025, 09:15 WIB

Fimela.com, Jakarta Kelahiran adalah proses keluarnya anak dari rahim ibu sebagai awal mula suatu kehidupan. Proses melahirkan seringkali dikelilingi oleh banyak cerita turun-temurun, entah dari tradisi budaya, hingga cerita di antara teman dekat dan keluarga yang dipercaya oleh sebagian besar orang. Namun, ternyata masih ada beberapa kesalahpahaman seputar salah satu fungsi tubuh wanita yang paling ajaib ini. 

Beberapa mitos bisa membuat ibu hamil menjadi cemas, takut, dan bahkan parnoan. Kecemasan ini justru berpotensi membuat ibu hamil melakukan hal-hal yang tidak disarankan oleh dokter kandungan. Padahal, melahirkan adalah proses medis yang sangat individual dan perlu ditangani sesuai dengan kondisi tiap ibu yang berbeda-beda. Oleh karena itu, penting untuk mengetahui dan membedakan mana informasi tentang kelahiran yang mitos dan yang fakta.

Dengan mengetahui mitos-mitosnya, ibu hamil dan bayi akan tetap sehat dan aman. Berikut ini 4 mitos tentang melahirkan yang masih dipercaya oleh banyak orang. Yuk, simak sahabat FIMELA!

What's On Fimela
2 dari 5 halaman

Operasi Caesar Lebih Bahaya Dibandingkan Persalinan Normal

operasi persalinan./copyright. pexels/

Operasi caesar dilakukan dengan mengeluarkan bayi melalui sayatan bedah yang dibuat di perut dan rahim wanita. Baik itu operasi caesar atau persalinan normal, keduanya sama-sama bertujuan untuk memastikan keselamatan ibu dan bayi, sehingga tidak ada yang lebih tidak aman dari keduanya. Dalam beberapa kondisi medis, justru operasi caesar lebih aman. Intinya, ibu dan bayi yang sehat adalah yang terpenting, apapun cara persalinannya. 

3 dari 5 halaman

Ukuran Pinggul Mempengaruhi Kelancaran Persalinan

ukuran pinggul tidak memengaruhi./copyright. pexels/

Sahabat FIMELA mungkin pernah mendengar anggapan bahwa pinggul lebar dapat melahirkan dengan lebih mudah. Faktanya, ukuran pinggul tidak mempengaruhi mudah atau sulitnya proses persalinan. Pelvis perempuan bukanlah tulang padat, dirancang untuk bergerak dan mengendur saat perempuan melahirkan. Ukuran bayi juga tidak menentukan seberapa sakit persalinan. Faktor-faktor lain yang dapat memengaruhi proses persalinan, diantaranya posisi bayi, kesehatan ibu, hingga kekuatan kontraksi. 

4 dari 5 halaman

Ibu Hamil Dilarang Mandi Malam Hari

larangan mandi./copyright. pexels/

Saat masa kehamilan, ada anggapan bahwa ibu hamil tidak boleh untuk mandi malam. Padahal, anggapan ini adalah mitos. Jika tubuh kotor atau berkeringat, justru perlu dibersihkan agar tidak menyebabkan penumpukan kotoran di kulit. Namun, sebaiknya mandi tidak terlalu malam karena ibu hamil memerlukan istirahat yang cukup. 

5 dari 5 halaman

Ibu Langsung Terhubung dengan Bayi

ikatan batin./copyright. pexels/

Banyak orang menganggap bahwa sesaat setelah bayi lahir, ibu dan bayi akan langsung menjalin ikatan batin. Padahal, ikatan batin dengan bayi merupakan proses bertahap. Wajar bagi ibu hamil untuk mengalami baby blues selama 2-3 minggu. Namun, jika sahabat FIMELA terus-menerus  mengalami kecemasan dan perubahan suasana hati, segera konsultasikan dengan dokter. 

Percaya pada tradisi dan nasihat memang tidak salah, apalagi niatnya adalah baik. Namun, ibu hamil dan keluarga perlu mengutamakan informasi medis yang terpercaya, jangan langsung menerima segala informasi dengan mentah-mentah. Ibu tidak lagi mengurus seorang diri, melainkan juga mengurus jiwa baru dalam tubuhnya. Pastikan semua keputusan didasari oleh saran dokter ya, sahabat FIMELA!