5 Tipe MBTI yang Paling Kurang Peka sering Tidak Sadar Menyakiti Perasaan Orang Lain

Vallerie Angelique EffendiDiterbitkan 15 November 2025, 09:45 WIB

Fimela.com, Malang Setiap orang memiliki cara berbeda dalam memahami dan menanggapi perasaan orang lain. Ada yang sangat empatik dan cepat menangkap perubahan suasana hati, tapi ada juga yang dikenal kurang peka, bukan karena mereka jahat, tapi karena cara berpikirnya lebih rasional atau fokus pada logika.

Nah, berdasarkan kepribadian MBTI, ada beberapa tipe yang sering dianggap “kurang peka” dalam interaksi sosial maupun hubungan pribadi. Yuk, kenali siapa saja mereka dan alasan di balik sikapnya! 

What's On Fimela
2 dari 6 halaman

INTJ

rasa empati dan kepekaan yang tinggi./copyright. pexels/

INTJ dikenal sebagai sosok yang visioner dan sangat strategis. Mereka lebih sering berpikir jauh ke depan daripada memerhatikan detail emosional di sekitar mereka. Sifat logis dan fokus pada tujuan membuat INTJ kadang terkesan dingin dan sulit memahami perasaan orang lain. Mereka juga jarang mengekspresikan emosi, sehingga sering disalahartikan sebagai orang yang tidak peduli.

Padahal, INTJ sebenarnya peduli. hanya saja mereka menunjukkan perhatian lewat tindakan, bukan kata-kata manis.

3 dari 6 halaman

ISTJ

ISTJ pribadi yang teratur./copyright.pexels/

Sebagai pribadi yang teratur dan berpegang teguh pada aturan, ISTJ cenderung berpikir hitam-putih. Mereka sulit memahami hal-hal yang terlalu emosional atau tidak masuk akal menurut logika mereka.

Sikap mereka yang blak-blakan sering dianggap menyakitkan, padahal ISTJ hanya berusaha jujur dan efisien dalam berkomunikasi. Namun, jika diberi waktu dan penjelasan, ISTJ sebenarnya bisa belajar untuk lebih sensitif terhadap perasaan orang lain, terutama pada orang yang mereka sayangi.

4 dari 6 halaman

ENTP

ENTP suka berdebat. (foto: pvproductions/freepik)

ENTP sangat suka berdiskusi, bahkan berdebat. Mereka cepat berpikir dan gemar menantang pendapat orang lain hanya untuk memancing ide baru. Sayangnya, sikap ini kadang membuat mereka tampak kurang peka. ENTP sering tak sadar bahwa ucapannya bisa terdengar menyinggung atau meremehkan.

Bagi mereka, perdebatan adalah ajang bertukar pikiran, bukan pertikaian personal. Jadi, jika kamu berurusan dengan ENTP, jangan terlalu baper, mereka hanya senang berpikir kritis, bukan menyerang perasaanmu.

5 dari 6 halaman

ESTJ

MBTI yang tidak peka./copyright pexels/Kindel Media

ESTJ adalah tipe yang tegas, disiplin, dan berorientasi pada hasil. Mereka tidak suka basa-basi dan cenderung langsung to the point. Sifat ini membuat mereka tampak keras dan tidak peka terhadap kondisi emosional orang lain, apalagi jika menurut mereka hal tersebut menghambat produktivitas.

Meskipun begitu, ESTJ sebenarnya memiliki rasa tanggung jawab yang tinggi. Kalau kamu terbuka dengan mereka, mereka bisa jadi pelindung yang loyal, hanya saja ekspresinya lebih “serius” daripada lembut.

6 dari 6 halaman

INTP

INTP pemikir sejati./copyright pexels/Thirdman

Sebagai pemikir sejati, INTP sering tenggelam dalam dunia ide dan analisisnya sendiri. Mereka lebih fokus pada logika daripada perasaan, baik milik sendiri maupun orang lain.

Akibatnya, INTP kadang tampak acuh dan tidak tahu harus merespons bagaimana saat seseorang sedang sedih atau marah.

Namun, ketika INTP merasa dekat dengan seseorang, mereka akan berusaha memahami emosinya dengan cara yang rasional, seperti menawarkan solusi konkret atau menulis pesan yang penuh makna meski tanpa kata-kata manis.

Menjadi “kurang peka” bukan berarti seseorang tidak punya hati. Banyak dari tipe MBTI di atas hanya memiliki cara berbeda dalam mengekspresikan empati, lebih logis daripada emosional.

Dengan saling memahami perbedaan gaya berpikir dan berkomunikasi, hubungan bisa tetap harmonis, bahkan dengan mereka yang terlihat cuek sekalipun.