Fimela.com, Malang Air lemon telah lama menjadi salah satu minuman populer yang identik dengan gaya hidup sehat. Banyak orang memulainya setiap pagi dengan segelas air hangat yang diberi perasan lemon, berharap tubuh terasa lebih segar dan metabolisme jadi lebih aktif. Minuman sederhana ini dipercaya bisa membantu menurunkan berat badan, membersihkan racun, hingga membuat kulit tampak lebih cerah.
Namun, di balik kepopulerannya, banyak orang masih bertanya-tanya, benarkah air lemon benar-benar seampuh itu? Apakah manfaatnya terbukti secara ilmiah, atau hanya sekadar tren kesehatan yang viral di media sosial?
Faktanya, meski air lemon tidak bisa dianggap sebagai “minuman ajaib”, kandungan dan efeknya tetap memberikan manfaat nyata bagi tubuh, terutama jika dikonsumsi secara konsisten sebagai bagian dari pola makan dan gaya hidup yang seimbang. Mari kita bahas lebih dalam bagaimana air lemon sebenarnya bekerja dalam mendukung penurunan berat badan dan menjaga kesehatan tubuh.
Air Lemon Rendah Kalori
Salah satu alasan mengapa air lemon sering dikaitkan dengan penurunan berat badan adalah karena kandungan kalorinya yang sangat rendah. Segelas air dengan setengah perasan lemon hanya mengandung sekitar enam kalori.
Jika kamu mengganti minuman tinggi kalori seperti jus jeruk atau soda dengan air lemon, tentu jumlah kalori harianmu akan berkurang cukup banyak. Misalnya, segelas jus jeruk bisa mengandung lebih dari 100 kalori, sedangkan soda bahkan bisa mencapai 180 kalori per botol. Mengganti satu gelas saja per hari dengan air lemon bisa memangkas hingga 200 kalori.
Membantu Tubuh Tetap Terhidrasi
Sebagian besar komposisi air lemon adalah air, dan asupan cairan yang cukup sangat penting untuk kesehatan tubuh. Air membantu membawa nutrisi ke sel, membuang racun, hingga menjaga suhu tubuh tetap stabil.
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa hidrasi yang baik juga berperan dalam metabolisme lemak dan pengurangan berat badan. Selain itu, tubuh yang cukup cairan cenderung lebih sedikit menahan air, sehingga mengurangi rasa kembung atau bengkak.
Dapat Meningkatkan Metabolisme
Beberapa studi menemukan bahwa minum air putih bisa meningkatkan metabolisme tubuh sementara waktu. Efek ini terjadi karena air memicu proses thermogenesis, yaitu proses pembakaran kalori untuk menghasilkan panas.
Dalam sebuah penelitian, peserta yang minum setengah liter air mengalami peningkatan metabolisme hingga 30% selama sekitar 30–40 menit. Meskipun penelitian khusus tentang air lemon masih terbatas, efeknya kemungkinan serupa karena bahan utamanya tetap air.
Membuat Rasa Lebih Kenyang
Minum air sebelum makan bisa membantu mengurangi jumlah makanan yang dikonsumsi. Air memberikan sensasi kenyang tanpa menambah kalori. Sebuah penelitian pada orang dengan berat badan berlebih menemukan bahwa minum air sebelum sarapan bisa mengurangi asupan kalori hingga 13%.
Oleh karena air lemon juga rendah kalori dan memberikan efek serupa, minuman ini bisa menjadi strategi sederhana untuk mengendalikan porsi makan.
Dapat Mendukung Proses Penurunan Berat Badan
Kombinasi antara hidrasi yang cukup, metabolisme yang meningkat, dan rasa kenyang dari air lemon bisa membantu mendukung penurunan berat badan. Dalam sebuah studi selama 12 minggu, peserta yang minum air sebelum makan kehilangan berat badan 44% lebih banyak dibandingkan mereka yang tidak.
Walau air lemon bukan “ramuan ajaib”, menggantinya dengan minuman manis dan mengonsumsinya secara rutin bisa menjadi langkah kecil yang berdampak besar untuk tubuh yang lebih sehat.
Menambahkan air lemon ke dalam kebiasaan harian bukan berarti hasil diet akan langsung terlihat, tapi bisa menjadi cara alami untuk mendukung gaya hidup sehat. Jadi, jika kamu ingin alternatif minuman segar, rendah kalori, dan menyegarkan, segelas air lemon di pagi hari bisa jadi pilihan yang menyenangkan dan menyehatkan.