Fenomena Divorce Cake, Simbol Kebebasan Baru Setelah Perceraian

Nabila MecadinisaDiterbitkan 14 November 2025, 15:30 WIB

Fimela.com, Jakarta Dalam beberapa tahun terakhir, muncul sebuah tren unik di dunia dessert dan perayaan, yaitu kue yang dirancang khusus untuk menandai akhir pernikahan atau awal fase baru, yang sering disebut sebagai kue perceraian atau divorce cake. Di artikel ini kita akan membahas apa itu tren tersebut, mengapa muncul, bagaimana bentuknya, serta implikasi sosial yang menyertainya.

Apa itu kue perceraian ?

Tren ini mengacu pada kue yang dibuat atau dipesan khusus untuk merayakan momen perceraian atau kebebasan setelah berakhirnya hubungan pernikahan. Sebagai contoh, seorang wanita merayakan perceraian dengan kue bertuliskan “I do, I did, I’m done, I’M FREE!!”. 

Jadi, kue ini bukan sekadar makanan penutup, melainkan sebuah simbol, pernyataan, atau ritual kecil untuk menandai perubahan besar dalam hidup seseorang.

 

What's On Fimela
2 dari 3 halaman

Mengapa tren ini muncul?

Perceraian tak selalu tentang kesedihan, terkadang membawa rasa bahagia dan bisa dirayakan. (Foto: Tasya Farasya/ Instagram)

Beberapa faktor yang mendasari kemunculan tren ini antara lain

1. Perubahan cara pandang terhadap pernikahan & perceraian

2. Permintaan baru dari konsumen & peluang bisnis

 Mengapa kue ini memiliki makna  simbolik

Beberapa poin penting:

Pengakuan emosional: Perceraian seringkali membawa perasaan campur aduk, sedih, lega, takut, bahagia. Menandai momen tersebut dengan kue dapat menjadi ritual kecil yang membantu seseorang merasa bahwa fase tersebut “terlewati”.

* Ritual transisi: Seperti pesta kelulusan atau pesta pensiun, kue ini menandai akhir satu tahap dan permulaan tahap baru.

* Pembaruan identitas: Beberapa kue menegaskan identitas baru.

 

3 dari 3 halaman

Relevansi di Indonesia

Perceraian tak selalu tentang kesedihan, terkadang membawa rasa bahagia dan bisa dirayakan. (Foto: Tasya Farasya/ Instagram)

Tren ini juga mulai masuk ke Indonesia: kasus Tasya Farasya yang membagikan kue divorce cake nya mendapat sorotan publik. Artinya: konsep perayaan akhir bukan hanya di Barat, tapi kini menyentuh budaya yang berbeda. Namun tentunya pandangan masyarakat Indonesia terhadap perceraian sering berbeda dibanding negara barat.

Di Indonesia sendiri, Selebgram Tasya Farasya menjadi figur publik yang merayakan perceraiannya dengan Divorce Cake. Tasya mengunggah kue berwarna ungu dengan tulisan Official Unmarried. 

Tren “kue perceraian” menawarkan perspektif baru, bahwa akhir sebuah hubungan tak semata-mata masalah untuk ditangisi, tapi juga bisa menjadi momen refleksi, pembebasan, dan awal baru yang layak dirayakan, dengan sepotong kue. Namun, seperti semua tren gaya hidup, penting untuk tetap mempertimbangkan nilai pribadi, konteks emosional, dan budaya sekitar.