Fimela.com, Jakarta Banyak perempuan mengalami masalah ketiak hitam tanpa sadar bahwa penyebabnya berasal dari kebiasaan sehari-hari. Salah satunya adalah gesekan berulang antara kulit dan pakaian yang terlalu ketat. Gesekan ini memicu iritasi ringan yang lama-kelamaan membuat kulit menggelap. Selain itu, mencukur ketiak terlalu sering juga dapat membuat kulit tampak kusam karena rambut yang tercukur tidak benar-benar hilang, meninggalkan bayangan gelap di bawah permukaan kulit.
Tidak hanya itu, penggunaan deodoran yang tidak cocok dapat menjadi pemicu lain. Kandungan alkohol atau pewangi tertentu bisa menimbulkan iritasi pada kulit sensitif, yang akhirnya menyebabkan hiperpigmentasi. Banyak perempuan tidak menyadari bahwa ketiak mereka bereaksi terhadap produk yang dipakai setiap hari.
Kebiasaan membersihkan ketiak secara terburu-buru juga mempengaruhi. Sisa keringat, deodorant, dan sel kulit mati dapat menumpuk jika tidak dibersihkan dengan benar, membuat warna kulit ketiak menjadi semakin gelap dari waktu ke waktu.
What's On Fimela
powered by
Pengaruh Perubahan Hormon pada Warna Kulit
Selain faktor kebiasaan, perubahan hormon juga berperan besar terhadap warna kulit ketiak. Kondisi seperti kehamilan, menstruasi, atau ketidakseimbangan hormon tertentu dapat memicu peningkatan produksi melanin di area lipatan tubuh, termasuk ketiak. Alhasil, kulit menjadi lebih gelap tanpa penyebab yang terlihat secara langsung.
Beberapa perempuan yang memiliki riwayat penyakit seperti PCOS (polycystic ovary syndrome) juga lebih rentan mengalami penggelapan di area tertentu. Hormon insulin dan androgen yang tidak seimbang dapat menyebabkan kulit menebal serta berubah warna di ketiak, leher, dan lipatan lainnya. Karena sifatnya internal, banyak yang tidak menyadari bahwa kondisi medis tertentu berdampak pada tampilan kulit.
Faktor genetik pun memainkan peran penting. Jika keluarga memiliki kecenderungan kulit mudah menggelap di area lipatan, besar kemungkinan seseorang akan mengalaminya juga, meski sudah merawat kulit dengan baik.
Produk dan Metode Perawatan yang Tidak Cocok
Pemilihan produk perawatan yang tidak sesuai jenis kulit bisa menjadi penyebab ketiak hitam yang sering diabaikan. Scrub yang terlalu kasar atau sering melakukan eksfoliasi keras dapat merusak lapisan pelindung kulit dan memicu iritasi. Bukannya cerah, ketiak justru semakin gelap karena kulit bereaksi terhadap gesekan dan bahan aktif yang terlalu kuat.
Selain itu, melakukan waxing di tempat yang tidak higienis atau menggunakan lilin panas yang kurang aman dapat menyebabkan kulit terbakar ringan. Luka kecil yang tidak terlihat bisa berubah menjadi noda hitam setelah sembuh. Banyak perempuan tidak sadar bahwa metode hair removal yang dipilih sangat memengaruhi warna kulit di area tersebut.
Pemakaian produk pencerah yang tidak teruji juga berisiko. Beberapa produk mengandung bahan yang terlalu keras, sehingga kulit justru mengalami hiperpigmentasi pasca iritasi. Alih-alih memperbaiki, produk tersebut malah memperparah tampilan ketiak.
Ketiak hitam bukan sekadar masalah estetika, tetapi sering kali merupakan tanda bahwa kulit sedang mengalami iritasi atau ketidakseimbangan. Dengan memahami penyebabnya, mulai dari kebiasaan sehari-hari hingga faktor hormon dan pilihan perawatan perempuan bisa lebih bijak memilih metode perawatan yang sesuai. Menjaga kebersihan, memilih produk yang lembut, dan menghindari iritasi berlebihan dapat membantu kulit ketiak kembali cerah dan sehat secara bertahap.