Fimela.com, Malang Mengalami putus cinta sering terasa seperti seluruh dunia runtuh bersamaan. Rencana masa depan yang sempat dibayangkan hilang, rutinitas berubah, dan hampir setiap hal kecil yang ditemui bisa memicu kenangan tentang mantan pasangan. Tidak mengherankan jika pikiran jadi mudah melayang ke masa lalu atau terus memutar ulang pertanyaan tentang apa yang salah. Dalam kondisi seperti ini, kemampuan untuk fokus bekerja biasanya menjadi salah satu hal pertama yang terganggu.
Banyak orang yang baru putus cinta mengaku sulit untuk berkonsentrasi, bahkan untuk hal-hal sederhana. Ada yang tiba-tiba lupa tujuan masuk ke ruangan rekan kerja, ada pula yang merasa kewalahan menyelesaikan tugas yang biasanya mudah. Ini bukan tanda kelemahan, melainkan reaksi alami tubuh dan pikiran yang sedang bergulat dengan kehilangan emosional yang besar.
Ketika pekerjaan tetap menuntut penyelesaian, kondisi ini bisa terasa semakin berat. Namun, ada beberapa langkah yang bisa membantu menjaga fokus meskipun hati sedang tidak baik-baik saja. Kuncinya bukan menghapus rasa sedih, tetapi memberi ruang yang sehat sambil tetap menjalani tanggung jawab sehari-hari.
Ingat bahwa tidak ada yang salah dengan dirimu
Saat berduka, pikiran cenderung menjauh dari pekerjaan dan kembali ke kenangan. Ini wajar dan bukan tanda bahwa kamu gagal mengendalikan diri. Patah hati adalah pengalaman emosional yang berdampak langsung pada kemampuan kognitif, termasuk fokus.
Jadi ketika pikiran kembali melayang ke mantan, jangan marahi diri sendiri. Coba kembalikan perhatianmu secara perlahan ke pekerjaan di depan mata. Dengan memahami bahwa proses ini alami, kamu bisa mengurangi tekanan pada diri sendiri dan bekerja lebih tenang.
Minta bantuan saat diperlukan
Didengar dengan empati dapat membantu pikiran terasa lebih ringan. Griever sering kali hanya membutuhkan ruang untuk bercerita tanpa dihakimi. Jika suasana hati kembali berat saat bekerja, menghubungi teman yang dipercaya atau berbagi sedikit dengan rekan yang aman bisa membantu meredakan beban.
Setelah emosi tersalurkan sedikit, fokus biasanya kembali pelan-pelan. Dukungan dari orang sekitar dapat menjadi jangkar emosional di tengah hari kerja yang sulit.
Kerjakan tugas kecil terlebih dahulu
Tugas besar terasa menakutkan ketika kondisi mental sedang rapuh. Alih-alih memaksakan diri mengerjakan proyek besar sekaligus, pecah tugas menjadi langkah-langkah kecil yang lebih mudah dicapai.
Dengan fokus pada satu hal sederhana, kamu memberi otak kesempatan untuk memulai tanpa merasa kewalahan. Setiap langkah kecil yang selesai akan membangun rasa kendali kembali dan membuat pekerjaan terasa lebih memungkinkan untuk diselesaikan.
Jauhkan diri dari ponsel dan media sosial
Notifikasi atau dorongan untuk mengecek aktivitas mantan dapat menghancurkan fokus dalam hitungan detik. Usahakan menonaktifkan notifikasi atau meletakkan ponsel di luar jangkauan saat bekerja.
Media sosial bisa menjadi pemicu tambahan, terutama jika kamu masih berharap ada kabar dari mantan. Dengan menyingkirkan distraksi digital, ruang mentalmu akan lebih stabil dan mampu bekerja lebih efektif.
Siapkan diri menghadapi hilangnya kebiasaan lama
Rutinitas yang dulu dibangun bersama mantan sering menjadi pemicu rasa sedih mendadak. Jam makan siang, perjalanan pulang kantor, atau waktu istirahat bisa menjadi momen yang mengingatkan pada kebiasaan lama bersama mantan.
Daripada dikejutkan rasa sepi itu, kamu bisa mengantisipasinya dengan menghubungi teman atau mengajak rekan kerja untuk menemani. Menyusun alternatif membantu mengurangi rasa kehilangan yang tiba-tiba menyerang di tengah pekerjaan.
Gunakan metode pemulihan duka jika kamu memiliki aksesnya
Pemulihan emosional yang menyeluruh akan membantu mengembalikan fokus jangka panjang. Jika kamu pernah mempelajari metode pemulihan duka atau teknik refleksi tertentu, gunakanlah meski awalnya terasa berat.
Menyelesaikan emosi masa lalu membantu pikiran lebih hadir pada tugas yang ada sekarang. Proses ini tidak instan, tetapi sangat membantu mengurangi kabut mental yang sering muncul setelah putus cinta.
Fokus bekerja saat sedang patah hati memang bukan hal mudah, tetapi bukan berarti mustahil. Dengan memberi ruang pada diri sendiri, meminta dukungan yang tepat, serta mengatur ulang cara bekerja, kamu bisa tetap menjalankan tanggung jawab sambil perlahan memulihkan diri. Tidak perlu terburu-buru, setiap langkah kecil sudah merupakan kemajuan penting menuju kondisi yang lebih stabil.