Build-Up di Kulit Kepala: Masalah yang Sering Diabaikan Tapi Bikin Rambut Nggak Sehat

Hilda IrachDiterbitkan 26 November 2025, 18:11 WIB

ringkasan

  • Build-up di kulit kepala adalah akumulasi residu yang dapat mengganggu kesehatan rambut.
  • Gejala build-up termasuk kulit kepala gatal, rambut berminyak, dan bau tidak sedap.
  • Mengatasi build-up melibatkan keramas rutin, penggunaan sampo klarifikasi, dan eksfoliasi kulit kepala.

Fimela.com, Jakarta Sahabat Fimela, pernahkah kamu mendengar istilah *build-up* di kulit kepala? Masalah ini adalah akumulasi residu dari produk perawatan rambut, mineral, dan minyak alami tubuh. Hal ini bisa terjadi pada siapa saja dan sering kali diabaikan, padahal dapat berdampak buruk pada kesehatan rambut. Dalam artikel ini, kita akan membahas lebih dalam tentang build-up di kulit kepala, penyebab, gejala, dampaknya, serta cara mengatasinya.

*Build-up* di kulit kepala terjadi ketika sebum, keringat, produk rambut, dan sel kulit mati menumpuk. Jika tidak ditangani, penumpukan ini bisa menyebabkan berbagai masalah rambut yang serius. Menurut Dr. James Ralston, seorang dermatolog, build-up dapat menyebabkan jerawat dan infeksi pada folikel rambut. Mari kita lihat lebih lanjut tentang penyebab dan gejalanya.

Penyebab *build-up* di kulit kepala dapat dibagi menjadi dua kategori: faktor alami dan eksternal. Faktor alami meliputi produksi sebum berlebih, sel kulit mati yang tidak terkelupas, dan keringat. Sementara itu, faktor eksternal termasuk residu dari produk rambut, air sadah, polusi, dan kondisi kulit kepala seperti dermatitis seboroik.

What's On Fimela
2 dari 5 halaman

Penyebab Build-Up di Kulit Kepala

Berikut adalah beberapa penyebab umum *build-up* di kulit kepala:

  • Sebum Berlebih: Kelenjar sebaceous memproduksi minyak alami yang dapat menumpuk.
  • Residu Produk: Penggunaan produk rambut yang berlebihan atau tidak dibilas dengan baik dapat meninggalkan residu.
  • Air Sadah: Air dengan mineral tinggi dapat meninggalkan endapan di kulit kepala.
  • Polusi: Partikel dari lingkungan dapat menempel dan menumpuk.
3 dari 5 halaman

Gejala Build-Up di Kulit Kepala

Gejala *build-up* di kulit kepala sering kali mirip dengan ketombe, tetapi ada beberapa perbedaan. Gejala yang umum meliputi:

  • Kulit Kepala Gatal dan Iritasi: Ini adalah tanda awal penumpukan.
  • Rambut Terasa Berminyak: Rambut bisa terasa lepek meskipun sudah keramas.
  • Serpihan Lengket: Berbeda dengan ketombe, serpihan build-up cenderung lengket dan berminyak.
  • Bau Tidak Sedap: Penumpukan dapat menyebabkan bau yang tidak menyenangkan.
4 dari 5 halaman

Dampak Build-Up pada Kesehatan Rambut

Jika tidak diobati, *build-up* dapat mengakibatkan dampak serius pada kesehatan rambut:

  • Folikel Rambut Tersumbat: Penumpukan dapat menyumbat folikel, menghambat pertumbuhan rambut baru.
  • Peradangan: Lingkungan lembap akibat build-up dapat memicu infeksi.
  • Kerontokan Rambut: Dalam kasus parah, build-up dapat menyebabkan kerontokan rambut permanen.
5 dari 5 halaman

Cara Mengatasi Build-Up di Kulit Kepala

Para ahli merekomendasikan beberapa langkah untuk mengatasi *build-up* di kulit kepala:

  1. Keramas Secara Teratur: Pastikan untuk mencuci rambut secara rutin dan menyeluruh.
  2. Gunakan Sampo Klarifikasi: Sampo ini dirancang untuk membersihkan residu tanpa menghilangkan kelembapan.
  3. Eksfoliasi Kulit Kepala: Menggunakan sikat lembut atau produk eksfoliasi untuk menghilangkan sel kulit mati.
  4. Evaluasi Produk Perawatan: Pilih produk yang sesuai dan hindari penggunaan berlebihan.
  5. Batasi Penggunaan Sampo Kering: Gunakan hanya sekali atau dua kali seminggu.

Dengan memahami dan mengatasi *build-up* di kulit kepala, Sahabat Fimela dapat menjaga kesehatan rambut dan kulit kepala dengan lebih baik. Jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dermatolog jika mengalami masalah yang berkepanjangan.