Stretch Marks: Penyebab, Faktor Genetik, dan Perawatan yang Terbukti untuk Kulit Indah

Hilda IrachDiterbitkan 28 November 2025, 20:42 WIB

ringkasan

  • Stretch marks muncul akibat peregangan kulit yang cepat dan perubahan berat badan.
  • Faktor genetik berperan dalam kerentanan seseorang terhadap stretch marks.
  • Perawatan seperti terapi topikal dan prosedur klinik dapat membantu memperbaiki penampilan stretch marks.

Fimela.com, Jakarta Sahabat Fimela, stretch marks atau striae distensae adalah garis-garis linier yang muncul pada kulit, sering kali menjadi perhatian kosmetik bagi banyak orang. Meskipun tidak menimbulkan masalah medis yang serius, stretch marks dapat memengaruhi kepercayaan diri seseorang. Artikel ini akan membahas penyebab, faktor genetik, dan perawatan yang terbukti efektif untuk mengatasi stretch marks.

Stretch marks terbentuk ketika kulit mengalami peregangan atau penyusutan yang cepat, menyebabkan kerusakan pada kolagen dan elastin. Beberapa faktor dapat memicu munculnya stretch marks, termasuk perubahan berat badan yang drastis, kehamilan, dan pertumbuhan yang cepat pada remaja. Selain itu, faktor hormonal juga berperan dalam pembentukan stretch marks, terutama hormon kortisol yang dapat melemahkan serat elastis kulit.

Faktor genetik juga tidak bisa diabaikan. Jika ada riwayat stretch marks dalam keluarga, kemungkinan Anda juga akan mengalaminya. Penelitian menunjukkan bahwa elastisitas kulit yang dipengaruhi oleh genetik dapat menentukan seberapa rentan seseorang terhadap stretch marks. Namun, ada harapan! Berbagai perawatan terbukti dapat membantu memperbaiki penampilan stretch marks.

2 dari 4 halaman

Penyebab Stretch Marks

Penyebab utama stretch marks adalah peregangan kulit yang cepat. Berikut adalah beberapa faktor yang memicu munculnya stretch marks:

  • Peregangan Kulit Mekanis: Terjadi pada area seperti perut dan payudara, terutama selama kehamilan atau pertumbuhan cepat.
  • Perubahan Hormonal: Hormon seperti kortisol dapat melemahkan serat elastis kulit.
  • Kondisi Medis: Beberapa kondisi seperti sindrom Cushing dan fluktuasi berat badan juga dapat berkontribusi.
3 dari 4 halaman

Faktor Genetik dalam Stretch Marks

Genetika memainkan peran penting dalam kerentanan terhadap stretch marks. Jika orang tua Anda memiliki stretch marks, Anda mungkin lebih cenderung mengalaminya. Beberapa poin penting terkait faktor genetik adalah:

  • Predisposisi Genetik: Riwayat keluarga dapat meningkatkan risiko Anda.
  • Peran Kolagen dan Elastin: Produksi dan kualitas protein ini dipengaruhi oleh genetik, berpengaruh pada elastisitas kulit.
  • Faktor Risiko Lainnya: Kondisi genetik seperti sindrom Marfan dapat menyebabkan stretch marks.
4 dari 4 halaman

Perawatan yang Terbukti Efektif

Meskipun stretch marks tidak memerlukan perawatan medis, ada beberapa opsi yang dapat membantu memperbaiki penampilannya:

  • Terapi Topikal: Krim retinoid dan asam hialuronat dapat membantu memperbaiki kulit.
  • Prosedur Klinik: Terapi laser, microneedling, dan pengelupasan kimia dapat meningkatkan elastisitas kulit.
  • Perawatan yang Tidak Terbukti: Banyak produk seperti minyak almond dan vitamin E belum terbukti efektif.

Dengan memahami penyebab, faktor genetik, dan perawatan yang tersedia, Sahabat Fimela dapat lebih siap menghadapi stretch marks. Ingatlah bahwa setiap orang memiliki keunikan kulitnya masing-masing, dan yang terpenting adalah merawat diri dengan baik.