Sukses

Beauty

Kok Kulit Tiba-Tiba Sensitif? Penyebab Skin Barrier Rusak yang Sering Diabaikan

ringkasan

  • Skin barrier yang rusak dapat menyebabkan kulit menjadi kering, kemerahan, dan sensitif.
  • Penyebab kerusakan skin barrier termasuk produk agresif dan faktor lingkungan.
  • Perawatan yang tepat dapat membantu memulihkan kesehatan skin barrier.

Fimela.com, Jakarta Sahabat Fimela, pernahkah kamu merasakan kulit tiba-tiba menjadi sensitif? Hal ini bisa jadi tanda bahwa skin barrier atau lapisan pelindung kulitmu telah mengalami kerusakan. Skin barrier berfungsi melindungi kulit dari berbagai stresor lingkungan, iritan, dan kehilangan kelembapan. Ketika lapisan ini terganggu, kulit akan menunjukkan berbagai gejala yang mengganggu.

Skin barrier, yang dikenal juga sebagai stratum corneum, terdiri dari sel-sel kulit mati yang disatukan oleh lipid alami. Fungsi utamanya adalah menjaga kelembapan kulit dan mencegah masuknya bahan berbahaya dari luar. Jika skin barrier rusak, kulit akan menjadi lebih rentan dan sensitif. Mari kita bahas lebih dalam mengenai tanda-tanda dan penyebab kerusakan skin barrier.

Tanda-tanda Skin Barrier Rusak

Kulit Kering dan Mengelupas

Ketika skin barrier terganggu, kulit berjuang untuk mempertahankan kelembapan. Hal ini menyebabkan kulit menjadi kering, bersisik, dan mengelupas. Kulit yang kering sering kali terasa kasar dan sulit untuk mendapatkan penampilan yang halus.

Kemerahan dan Iritasi

Kulit yang merah dan meradang adalah tanda jelas bahwa skin barrier tidak berfungsi dengan baik. Ketika barrier rusak, kulit lebih rentan terhadap iritasi, menyebabkan kemerahan dan rasa tidak nyaman.

Gatal dan Sensasi Terbakar

Sensasi gatal, terbakar, atau menyengat, terutama saat menggunakan produk perawatan kulit, adalah indikasi umum dari skin barrier yang terganggu. Rasa gatal ini sering kali membuat frustrasi dan dapat terjadi setelah mencuci wajah atau saat cuaca dingin.

Penyebab Skin Barrier Rusak yang Sering Diabaikan

Banyak faktor yang dapat merusak skin barrier, baik dari kebiasaan perawatan kulit maupun faktor lingkungan.

  • Produk Perawatan Kulit yang Agresif: Penggunaan eksfolian berlebihan atau pembersih wajah yang keras dapat mengikis lapisan pelindung kulit.
  • Faktor Lingkungan: Suhu ekstrem, paparan sinar matahari, dan polusi udara dapat mengikis skin barrier dan meningkatkan sensitivitas kulit.
  • Gaya Hidup dan Kondisi Internal: Stres, kurang tidur, dan perubahan hormonal juga dapat mempengaruhi kesehatan skin barrier.

Dermatolog Melissa Piliang menekankan pentingnya menjaga skin barrier sebagai pelindung kulit. Jika kulit tiba-tiba menjadi sensitif, sebaiknya perhatikan produk yang digunakan dan faktor lingkungan yang mungkin berkontribusi. Jika gejala tidak membaik, konsultasikan dengan dermatolog untuk mendapatkan perawatan yang tepat.

Menjaga skin barrier tetap sehat sangat penting untuk mencegah kulit menjadi sensitif. Gunakan produk yang lembut dan hindari bahan-bahan yang dapat menyebabkan iritasi. Dengan perawatan yang tepat, kulitmu bisa kembali sehat dan terhidrasi.

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

What's On Fimela
Loading