Kenapa Kulit Kering di Musim Hujan? Ini Dia Tips Menjaga Hidrasi Kulit yang Optimal

Vinsensia DianawantiDiterbitkan 19 Desember 2025, 22:30 WIB

ringkasan

  • Musim hujan dapat menyebabkan kulit kering dan iritasi akibat suhu dingin, paparan air hujan, serta penggunaan AC/pemanas yang mengurangi kelembapan alami kulit.
  • Menjaga hidrasi kulit di musim hujan sangat penting melalui penggunaan pelembap yang tepat, hidrasi dari dalam dengan minum air cukup, serta perlindungan dari sinar UV.
  • Marshant menawarkan solusi hidrasi inovatif, seperti Hydralock Moisture Gel dengan teknologi Hydrafence yang mampu menjaga kelembapan kulit hingga 120 jam dan memperkuat skin barrier.

Fimela.com, Jakarta - Musim hujan identik dengan kesejukan, namun faktanya, periode ini justru bisa menjadi tantangan serius bagi kesehatan kulit. Kulit kita rentan mengalami kekeringan, iritasi, bahkan masalah yang lebih serius akibat perubahan lingkungan. Fenomena ini seringkali mengejutkan banyak Sahabat Fimela yang mengira kelembapan udara akan menjaga kulit tetap terhidrasi.

Mengapa demikian? Suhu yang lebih dingin dan paparan air hujan dapat menghilangkan kelembapan alami kulit, membuatnya terasa kering dan tidak nyaman. Perubahan suhu drastis dari panas ke dingin juga memicu sensitivitas, menjadikan kulit rentan terhadap iritasi serta peradangan. Ini adalah kondisi yang perlu diwaspadai untuk menjaga kesehatan kulit.

Untuk menjawab kebutuhan krusial ini, Marshant hadir dengan solusi inovatif yang berfokus pada hidrasi optimal. Merek perawatan kulit berbasis sains ini meluncurkan empat produk baru, salah satunya dengan teknologi Hydrafence yang diklaim mampu menjaga kelembapan kulit hingga 120 jam. Mari kita selami lebih dalam tips menjaga hidrasi kulit di musim hujan agar tetap sehat dan bercahaya.

2 dari 4 halaman

Mengapa Kulit Kering di Musim Hujan dan Pentingnya Hidrasi?

Sahabat Fimela, meskipun kelembapan udara di luar ruangan mungkin meningkat, suhu yang lebih dingin dan paparan air hujan justru dapat menghilangkan kelembapan alami kulit. Kondisi ini membuat kulit terasa kering, bersisik, bahkan mengelupas. Perubahan suhu yang drastis juga memicu sensitivitas dan kekeringan kulit, menjadikannya rentan terhadap iritasi.

Selain faktor eksternal, penggunaan pemanas atau pendingin ruangan (AC) di dalam ruangan selama musim hujan juga berkontribusi pada kulit kering. Alat-alat ini menurunkan kadar kelembapan udara, memperparah kondisi dehidrasi kulit. Kulit kering terjadi ketika lapisan teratas kulit (epidermis) tidak mendapatkan kelembapan yang cukup, menyebabkan berbagai masalah.

Para ahli dermatologi sepakat bahwa menjaga hidrasi kulit adalah kunci utama untuk mempertahankan kesehatan kulit di musim hujan. Dr. Renni Yuniati, seorang Spesialis Dermato Venereologi Estetika dari Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro Semarang, menyarankan penggunaan pelembap yang kaya kandungan seperti ceramide, gliserin, atau hyaluronic acid untuk menjaga kelembapan kulit saat udara dingin dan kering. Ia juga menekankan pentingnya hidrasi dari dalam dengan minum air yang cukup setiap hari.

Senada, Dr. Donna Angelica menyoroti bahwa perawatan kulit tidak hanya tentang penampilan cerah, tetapi juga menjaga keseimbangan alami kulit, termasuk hidrasi optimal dan kesehatan skin barrier. Dr. Joshua Zeichner, seorang profesor dermatologi, menambahkan bahwa udara kering dan angin dapat menghilangkan minyak yang dibutuhkan lapisan luar kulit untuk menjaga fungsi perlindungan kulit yang sehat.

3 dari 4 halaman

Tips Menjaga Hidrasi Kulit di Musim Hujan agar Tetap Lembap

Untuk menjaga kulit tetap sehat dan terhidrasi selama musim hujan, ada beberapa langkah penting yang dapat Sahabat Fimela lakukan. Pertama, melembapkan kulit secara teratur adalah kunci. Gunakan pelembap yang sesuai dengan jenis kulit Anda setiap kali setelah mandi atau mencuci muka. Pilih pelembap berbahan dasar air untuk kulit berminyak atau berbahan dasar krim untuk kulit kering, dengan kandungan seperti hyaluronic acid, gliserin, atau ceramide yang sangat baik untuk mengembalikan dan menjaga kelembapan.

Hidrasi dari dalam juga tidak kalah penting. Pastikan Anda minum air putih yang cukup, setidaknya 8 gelas atau 2 liter setiap hari, untuk menjaga kelembapan kulit dari dalam dan mendukung regenerasi sel kulit. Selain itu, gunakan pembersih wajah yang lembut dan menghidrasi untuk menghilangkan kotoran tanpa merusak lapisan alami kulit. Hindari penggunaan air terlalu panas saat mencuci wajah atau mandi, karena dapat menghilangkan minyak alami kulit.

Meskipun cuaca mendung, sinar UV tetap dapat menembus awan, lho. Oleh karena itu, gunakan tabir surya spektrum luas dengan SPF yang memadai untuk melindungi kulit dari paparan berbahaya. Lakukan eksfoliasi atau pengelupasan kulit secara lembut 1-2 kali seminggu untuk mengangkat sel kulit mati dan mencegah jerawat, namun pastikan tidak berlebihan agar tidak merusak skin barrier.

Terakhir, perhatikan kebersihan diri. Segera ganti pakaian yang basah atau lembap untuk menghindari iritasi kulit atau infeksi jamur. Setelah terpapar air hujan, segera keringkan tubuh dengan handuk lembut. Tambahkan juga produk perawatan kulit yang mengandung antioksidan seperti vitamin C atau E untuk melindungi kulit dari kerusakan oksidatif.

4 dari 4 halaman

Inovasi Solusi Hidrasi Kulit Berbasis Sains

Musim hujan seringkali membuat kulit kering, tapi jangan khawatir! Temukan tips menjaga hidrasi kulit di musim hujan agar tetap lembap dan sehat. (Marshant)

Menjawab kebutuhan akan perawatan kulit yang efektif dan berbasis sains, Marshant, merek skincare terbaru di bawah naungan PT Focustindo Cemerlang, resmi memperkenalkan diri pada 18 Desember 2025. Marshant dikembangkan dengan komitmen tinggi terhadap riset, pengembangan, dan formulasi in-house untuk memastikan kualitas, keamanan, dan performa produk yang optimal bagi Sahabat Fimela.

Tiga sosok perempuan inspiratif di balik Marshant adalah dr. Vanessa Zahra (Puteri Indonesia DKI Jakarta 2024), dokter kecantikan dr. Donna Angelica, dan Venusaila Marshant. Mereka memiliki visi sama dalam menghadirkan skincare yang relevan, aman, dan berbasis sains. Pada peluncuran perdananya, Marshant memperkenalkan empat rangkaian produk skincare yang dirancang untuk menjawab beragam kebutuhan kulit modern.

Salah satu produk unggulan adalah Hydralock Moisture Gel yang dibekali teknologi Hydrafence. Hydrafence adalah kompleks hidrasi inovatif yang dirancang untuk membantu menjaga kelembapan kulit hingga 120 jam sekaligus memperkuat skin barrier. Teknologi ini terinspirasi dari penggunaan tepung beras ketan dalam mortar Tembok Besar Tiongkok untuk kekuatan dan ketahanan, membentuk "dinding" pelindung bagi kulit.

Selain Hydralock Moisture Gel, Marshant juga menghadirkan Revita Glow Skin Rejuvenator Emulsion sebagai pelembap multi-aksi dengan manfaat anti-aging untuk usia 35 tahun ke atas. Ada pula Exopeel Skin Renewal Serum, serum eksfoliasi lembut yang aman digunakan, serta Brightening Fusion Body Enhancer untuk perawatan tubuh dengan triple brightening complex. Dengan pendekatan berbasis sains dan formulasi yang bertanggung jawab, Marshant berupaya menjadi pelopor dalam menghadirkan standar baru hidrasi kulit di industri kecantikan lokal.