Riset Langsung dari Lingkungan Tanjung Priok
Fimela.com, Jakarta - Untuk menghidupkan karakter Icha, Caitlin memilih pendekatan yang dekat dengan realitas. Ia banyak bertanya langsung kepada orang-orang yang akrab dengan lingkungan Tanjung Priok, termasuk asistennya yang memang berasal dari sana. Dari obrolan-obrolan santai itu, Caitlin mempelajari cara bicara, slang khas, hingga sikap bertahan hidup yang umum ditemui di lingkungan tersebut.
Tak hanya itu, di lokasi syuting juga ada sosok Bang Doms yang kerap membantu menjelaskan konteks bahasa dan kebiasaan sehari-hari. Hal-hal kecil seperti pilihan kata dan intonasi bicara menjadi penting agar karakter Icha terasa autentik, bukan sekadar tempelan di cerita.
Diskusi dan Imajinasi untuk Membentuk Perempuan yang Tangguh
Membangun Icha bukan hanya soal riset lapangan, tetapi juga proses diskusi yang intens. Caitlin banyak berdialog dengan sutradara Pak Wiki dan Mas Abi untuk menyatukan visi tentang siapa sebenarnya Icha. Sebagai perempuan yang hidup di lingkungan keras dan didominasi laki-laki, Icha harus terlihat kuat tanpa kehilangan sisi manusianya.
Caitlin juga membayangkan bagaimana kehidupan malam, tekanan sosial, dan kondisi kerja di area seperti Kebon Jeruk atau Tanjung Priok membentuk cara berpikir Icha. Dari situlah karakter ini lahir sebagai sosok yang tegas, defensif, dan mandiri, bukan karena ingin terlihat kuat, tetapi karena keadaan menuntutnya demikian.
Saksikan Icha di Series Algojo, Tayang Eksklusif di Vidio
Karakter Icha menjadi salah satu elemen penting yang memperkaya cerita Algojo, terutama lewat dinamika emosional dan konflik yang dihadapi. Dengan riset mendalam dan pendekatan yang jujur, Caitlin Halderman menghadirkan sosok perempuan kuat yang terasa nyata.
Penasaran melihat bagaimana Icha bertahan di dunia keras Algojo? Saksikan Series Algojo yang tayang eksklusif di Vidio dan temukan sisi lain Caitlin Halderman lewat peran yang berbeda dari biasanya.