"Penyelamat Hidup" Hannah Al Rashid & Fanny Fabriana

“Vaseline yang pocket sized. Great to nourish my lips, tapi juga dipakai di mata supaya berkilau atau bahkan bisa membersihkan riasan mata yang berat.” (Hannah Al Rashid, 24 tahun, aktris)

“Eyeliner hitam wajib saya bawa kemana-mana. Mau keluar rumah sudah mandi atau belum, asal mata saya sudah dibingkai eyeliner, nggak masalah. Kebiasaan membawa eyeliner kemana pun untuk saya sudah lebih penting daripada membawa alat tulis dan buku catatan kecil. I’m a bad secretary!” (Rahmania, 27 tahun, sekretaris)

“Maskara! Eyes don’t lie, jadi kalau bulu mata sudah terangkat ke atas walaupun penampilan tak terlalu prima atau mood sedang berantakan, semuanya akan baik-baik saja.” (Fanny Fabriana, aktris, 25 tahun)

“Asal ada lip gloss, muka berminyak karena lupa bawa face paper atau belum di-make up, nggak masalah.” (Marsha, 26 tahun, karyawati swasta)

“Maskara. Mata saya kecil dan sangat nggak ekpresif sebelum dipakaikan maskara. Jadi, kalau disuruh memilih salah satu item make up, ketergantungan saya dengan maskara adalah nomor satu, setelah itu baru lipstik.” (Tia, 27 tahun, mahasiswa S2 Psikologi)

“Compact powder, karena muka yang matte dan warna yang merata adalah wajib untuk saya. Nggak akan mungkin bisa percaya diri untuk ketemu orang atau ke tempat ramai tanpa minimal membedaki wajah.” (Laras, account executive, 29 tahun)

“Untuk saya make up adalah satu kesatuan, penggunaannya nggak bisa dipisah-pisahkan. Tapi kalau harus memilih, saya lebih tenang dengan hanya membawa lipstik merah. Ini berdasarkan pengalaman saya yang pernah melihat diri saya sendiri pucat dan kuyu di cermin saat nggak mengenakan make up, tapi bisa dikoreksi dengan cepat berkat mengenakan lipstik merah terang. Wajah rasanya lebih terlihat ceria karena ada ‘warna’ yang diaplikasikan.” (Rani, 27 tahun, freelance writer)

“Eyeliner. Item make up ini adalah yang pertama yang saya eksplorasi saat di bangku SMP dulu dan dari pertama kali memakainya saya langsung suka melihat mata saya terbingkai dengan eyeliner.Membuat sorot mata yang tajam dan ekspresif, cuma eyeliner yang bisa melakukannya.” (Maria, 32 tahun, desainer interior)