Sukses

Beauty

Kisah Aneh di Balik Otak Manusia, Mungkin Anda Tidak Akan Percaya

Ladies, otak menjadi salah satu organ tubuh manusia yang memegang peranan penting, terutama ketika Anda sedang bekerja atau beraktivitas sehari-hari. Otak sama seperti organ tubuh lainnya tidak pernah berhenti bekerja dalam 24 jam selama hidup Anda. Setiap organ memiliki perilaku yang berbeda di setiap orang. Perbedaan ini kadang sangat unik jika Anda pikirkan, berapa banyak manusia di muka bumi ini dan berapa banyak perbedaan yang terjadi.

Berikut ini terdapat berbagai kisah aneh sekaligus sangat misterius yang terjadi pada otak manusia. Di balik otak manusia ternyata tersimpan fakta yang mungkin tidak akan Anda percaya, tetapi inilah fakta. Kisah berikut ini datang dari orang-orang yang berbeda, karena memang organ tubuh memiliki karakteristik yang berbeda pada setiap orang.

(vem/hyn)

Pembunuh selamat karena scan otak

John McCluskey bukanlah orang yang menyenangkan. Pria ini pernah melarikan diri dari penjara Arizona, membunuh suami istri yang sudah tua, membakar tubuh mereka, dan mencuri harta bendanya. Akhirnya McCluskey tertangkap kembali dan dinyatakan bersalah atas apa yang dilakukannya. Namun tim pembela McCluskey menunjukkan bukti yang mengubah hukuman pria mengerikan ini. Hasil dari scan otak yang dilakukan pada otak McCluskey menunjukkan 10 area otak tidak aktif namun 17 area lainnya bekerja keras.

Misalnya amigdala, bagian ini tidak bisa menafsirkan sinyal bahaya dengan benar dan sering kali dikirim sebagai "false alarm" ke seluruh otak, hal ini menyebabkan dia bertindak impulsif. Bahkan lobus frontalnya cacat dan rusak. Kemudian pembunuhan yang dilakukan McCluskey diklaim sebagai tindakan yang sebenarnya tidak direncanakan, melainkan akibat gangguan biologis yang terjadi pada otaknya. Meskipun McCluskey selamat dari hukuman mati, namun hakim memutuskan untuk menjatuhkan hukuman seumur hidup tanpa pembebasan bersyarat. Mungkin ngeri juga ya Ladies jika harus melepaskan pembunuh seperti McCluskey.

Pria yang terjebak dalam penelitiannya sendiri

Anatoli Bugorski disebut-sebut sebagai ilmuwan yang paling beruntung sepanjang masa. Pada tanggal 13 Juli 1978, ilmuwan asal Soviet ini memperbaiki sebuah akselerator partikel bernama Synchrotron U-70. Saat dia sedang memperbaiki peralatan yang rusak, naas menimpa Bugorski. Kepalanya terjebak di dalam pedal gas dan membuatnya dekat dengan sinar proton.

Terbuat dari atom hidrogen tanpa elektron, proton ini biasanya digunakan untuk melenyapkan sel-sel kanker, namun harus dalam dosis yang sesuai. Jika berlebihan, maka manusia bisa terlihat seperti roti panggang. Akibat kejadian ini, saraf di sisi kiri wajahnya, selain itu menyebabkan ilmuwan ini mengalami cacat mental meskipun tidak pada tingkatan yang parah. Yang sangat mengherankan, meskipun sudah dinyatakan cacat mental, namun Bugorski masih mampu menyabet gelar PhD.

Seniman yang kehilangan salah satu bagian otaknya

Jon Sarkin berusia 35 tahun sedang bermain golf ketika tiba-tiba sesuatu yang aneh terjadi pada kepalanya. Salah satu pembuluh darahnya mulai bergerak dan akhirnya menempel pada saraf pendengaran, yang menyebabkan Sarkin mendengar suara yang memekakkan telinga. Akhirnya Sarkin menjalani operasi untuk mengatasi dengungan di telinganya pada tahun 1989. Dokter memisahkan safar dan kapiler yang ternyata malah menyebabkan Sarkin menderita stroke hebat. Namun yang mengejutkan, Sarkin ternyata kehilangan beberapa bagian otaknya.

Karena stroke, dokter akhirnya memotong otak sebelah kiri, hal ini menyebabkan perubahan kepribadian yang sangat drastis. Tiba-tiba Sarkin memiliki dorongan yang hebat untuk menggambar, dirinya kemudian lihai menggambar sketsa wajah orang, mencoret-coret gambar yang aneh, kaktus, dan banyak sekali wajah yang aneh. Sarkin benar-benar seperti mengalami ledakan ide seni yang luar biasa dan membuat seniman lainnya iri. Akhirnya Sarkin membuka studio seni dan menjual berbagai lukisannya ke New Yorker, New York Times, dan Boston Globe.

Pria tanpa otak

Ada seorang pria warga negara Perancis dan sudah menikah kemudian dianugerahi dua orang anak. Sebut saja namanya Jacques. Sehari-harinya pria ini bekerja sebagai pegawai negeri sipil di Marseille. Suatu hari kaki kirinya terasa lemah dan akhirnya memutuskan untuk pergi ke rumah sakit terdekat guna mengetahui keadaannya. Menurut riwayat Jacques, saat bayi pria ini pernah menderita hidrosefalus atau penumpukan cairan di dalam otak. Meskipun kini cairan di dalam kepala Jacques terkuras habis, dokter memutuskan untuk melakukan scan agar diketahui bagaimana kondisi neurologis Jacques.

Kemudian dokter merasa sangat takjub. Sebagian besar kepala Jacques dipenuhi dengan cairan. Akibatnya, sekitar 50-70 persen masa otak Jacques hilang, termasuk daerah yang bertanggung jawab atas gerakan, bahasa, emosi, dan lainnya. Yang mengejutkan karena Jacques hidup baik-baik saja, bahkan IQ pria ini hanya 75 namun dia tidak mengalami cacat mental. Jacques bahkan mampu bekerja dengan baik, menghidupi keluarganya, tidak mengalami kesulitan berinteraksi dengan orang lain, dan hidupnya berjalan sangat normal. Akhirnya melalui perawatan yang diberikan dokter, kaki pria ini kembali normal.

Perempuan ini bisa melakukan wisata roh

Pada tahun 2012, seorang mahasiswi psikologi mengklaim bahwa dirinya bisa meninggalkan tubuhnya dan bahkan bisa memicu untuk melakukannya dengan sengaja. Demikian cerita mahasiswi Universitas of Ottawa membuat kaget Profesor Claude Messier dan Andra Smith. Gadis ini mengaku dia mulai melakukan perjalanan astral sejak dirinya belum sekolah. Selain itu dirinya juga bisa melihat tubuhnya tergeletak tidur di ranjang, sedangkan rohnya melayang-layang, berputar-putar dan pergi ke manapun dia suka.

Profesor Claude Messier dan Andra Smith melakukan tes MRI untuk mengetahui apakah benar mahasiswi tersebut bisa keluar dari raganya. Ketika gadis tersebut mulai memicu dirinya untuk keluar dari tubuhnya, ternyata otak kanan tidak aktif dan justru otak kiri sangat sibuk. Dari fakta ini Profesor Claude Messier dan Andra Smith menyimpulkan bahwa mahasiswinya tersebut mengalami halusinasi namun tidak menimbulkan efek negatif terhadap dirinya. Seperti layaknya orang yang yang sedang bermimpi.

Pasien koma bisa berbicara dengan dokter

Scott Routley mengalami kecelakaan mobil dan menderita luka serius pada kedua sisi otaknya, hal ini menyebabkan dia koma selama 12 tahun. Pada tahun 2012 Profesor Adrian Owen dan rekannya Lorina Nacia dari University of Western Ontario merasa penasaran dengan keadaan Scott. Akhirnya Scott ditempatkan pada tes MRI dan hasilnya sangat menakjubkan. Meskipun dalam keadaan koma ternyata Scott mampu mendengar bahkan menanggapi apa yang dibicarakan orang lain. Setelah itu dokter melakukan serangkaian perawatan untuk memicu Scott bangkit dari kesadarannya. Dokter menanyakan bagaimana suasana di rumah sakit menurut Scott dan ternyata pria ini mampu menjawab 38 pertanyaan. Namun sayang, Scott masih terjebak di dalam tubuhnya.

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

Loading