Sukses

Beauty

Tradisi Pernikahan Kamboja

Kamboja adalah sebuah negara di Asia Tenggara yang mungkin tak begitu familiar bagi anda. Yang sesekali muncul atau menjadi berita dari negara kecil ini adalah konfilk masyarakatnya yang tentu saja bukan merupakan berita baik. Karena itu, lewat situs perfectweddingguide.com, marilah bersama-sama mengenal tradisi budaya Kamboja yang unik dan kaya, terutama tradisi pernikahannya.

Tak hanya di budaya Tionghoa, warna merah ternyata juga merupakan warna utama yang menyimbolkan keberuntungan dan kemakmuran bagi bangsa Kamboja. Warna ini melambangkan kebahagiaan dan merupakan warna yang suci. Menurut tradisi masyakarat Kamboja zaman dahulu, terkenal sebuah legenda atau mitos yang mengatakan bahwa para pasangan yang ditakdirkan bersama ternyata disatukan lewat sebuah benang merah yang tak terlihat mata manusia. Seiring dengan tumbuh dewasanya pasangan ini, mereka akan dipertemukan dan saat mereka akhirnya bertemu satu sama lain untuk pertama kalinya, panjang benang merah di antara mereka berdua akan menyusut.

Nah, karena itulah upacara pernikahan Kamboja mempunyai tradisi bagi penghulu yang menikahkan kedua mempelai untuk mengambil benang merah dan mengikatnya di tengah-tengah, kemudian mengucapkan doa agar kedua mempelai selalu bahagia dalam kehidupan rumah tangga selama-lamanya. Setelah itu, benang merah tersebut diberikan pada undangan yang hadir, yang juga akan mengikat benang merah tersebut menjadi sebuah simpul atau pita, dan kemudian mendoakan pasangan pengantin tersebut. Setelah undangan terakhir melakukan ritual tersebut, benang akan dikalungkan pada leher mempelai wanita, sehingga pasangan tersebut mempunyai pengingat untuk berkomitmen pada janji pernikahan yang telah mereka lakukan dan cinta dan bekah yang diberikan para tamu yang hadir untuk mereka.

Isdiana Zulidha

(vem/ova)

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

What's On Fimela
Loading