Sukses

Beauty

Mengatasi Efek Treatment Leukimia Kanker Darah: Rambut Rontok dan Sulit Berpikir

Rambut rontok adalah efek umum dari segala jenis kemoterapi termasuk leukimia kanker darah. Rambut rontok atau yang lebih dikenal sebagai alopecia terjadi akibat radiasi kemoterapi yang membuat Anda kehilangan mahkota tubuh. Kadang kebotakan ini sangatlah mengganggu karena secara tidak langsung, rambut rontok merupakan tanda bahwa Anda survivor kanker.

Namun rambut rontok ini tidak selamanya terjadi. Jadi jangan khawatir bagi Anda penderita leukimia kanker darah. Karena rambut Anda akan kembali tumbuh jika treatment dan pengobatan usai.

University of Rochester, melalui lamannya rochester.edu, menjelaskan beberapa tips untuk mengatasi efek treatment ini:

- Sebelum menjalani kemoterapi, ada baiknya untuk potong rambut terlebih dahulu.

- Belilah rambut palsu atau wig sebelum rambut Anda rontok. Dengan begini, Anda bisa menyamakan wig dengan rambut asli Anda.

- Kulit kepala sangat sensitif terhadap panas matahari, sehingga gunakanlah topi atau penutup kepala untuk melindunginya.

Selain rambut rontok, kesulitan dalam berpikir dan mengingat juga menjadi efek dari treatment. Anda mungkin mengalami kesulitan dalam berkonsentrasi setelah menjalani sederet kemoterapi dan pengobatan lainnya. Bahkan fatigue atau kelelahan dapat memperparah efek treatment satu ini.

Jika ini terjadi cobalah tips-tips di bawah ini.

- Daftarlah hal-hal atau informasi penting.

- Manfaatkan barang-barang yang berguna bagi Anda sebagai pengingat seperti kalender dan jam alarm.

- Dan terakhir jangan lupa untuk memberitahu dokter Anda tentang perkembangan kognitif Anda.


Oleh: Lailiyah K. Novia

(vem/ver)

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

What's On Fimela
Loading