Fimela.com, Jakarta Memiliki kulit yang sehat, halus, dan bercahaya adalah impian banyak orang. Berbagai metode perawatan hadir untuk membantu mewujudkannya, mulai dari penggunaan skincare harian hingga prosedur kecantikan yang lebih kompleks. Salah satu teknik yang semakin populer dalam dunia kecantikan adalah perawatan dengan microneedling, sebuah metode yang memanfaatkan jarum kecil untuk merangsang regenerasi kulit.
Salah satu perangkat yang digunakan dalam teknik ini adalah dermaroller, alat sederhana dengan roller berisi jarum halus yang berfungsi untuk menstimulasi produksi kolagen dan memperbaiki tekstur kulit. Melansir medicalnewstoday.com, penelitian mengenai manfaat jarum dalam perawatan kulit sudah dimulai sejak tahun 1990-an, tetapi baru pada 2005 penggunaan dermaroller mulai dikenal secara luas. Kini, perangkat ini tersedia dalam berbagai merek dengan harga yang relatif terjangkau dan dapat digunakan di rumah maupun di klinik kecantikan.
Meskipun menawarkan banyak manfaat, penggunaan dermaroller tetap memerlukan perhatian khusus. Memilih produk dari penjual terpercaya dan memastikan perangkat dalam kondisi steril sebelum digunakan adalah langkah penting untuk mencegah efek samping yang tidak diinginkan. Dengan pemakaian yang tepat, dermaroller dapat menjadi solusi praktis untuk mendapatkan kulit yang lebih sehat dan bercahaya.
Advertisement
Advertisement
Cara Kerja Dermaroller
Perawatan menggunakan dermaroller bekerja dengan cara menciptakan luka mikro pada permukaan kulit menggunakan jarum-jarum kecil yang terdapat pada roller. Saat alat ini digulirkan di atas kulit, jarum-jarum tersebut menusuk lapisan superfisial kulit, menciptakan lubang-lubang yang sangat kecil. Meskipun tampak seperti cedera, luka ini bersifat terkontrol dan tidak merusak lapisan luar kulit secara signifikan. Justru, proses ini membantu memecah jaringan parut dan merangsang regenerasi sel kulit baru.
Menurut penelitian yang dilakukan pada tahun 2016, cedera mikro yang dihasilkan dari penggunaan dermaroller memicu respons alami tubuh dalam penyembuhan luka. Proses ini diawali dengan pelepasan zat yang merangsang pertumbuhan sel kulit baru, diikuti dengan pembentukan pembuluh darah baru yang meningkatkan sirkulasi di area yang dirawat. Selain itu, perawatan ini juga merangsang produksi kolagen, protein penting yang berperan dalam menjaga elastisitas dan kekencangan kulit.
Dalam waktu sekitar lima hari setelah perawatan, kolagen yang diproduksi tubuh mulai tersimpan di area kulit yang telah dirawat. Hal ini membantu memperbaiki tekstur kulit, mengencangkan permukaan kulit, dan mengurangi tampilan garis-garis halus. Penelitian menunjukkan bahwa seseorang yang menjalani empat sesi microneedling dengan jeda satu bulan dapat mengalami peningkatan produksi kolagen hingga 400 persen. Peningkatan ini berkontribusi pada kulit yang lebih sehat, kenyal, dan tampak lebih muda.
Manfaat Dermaroller
Awalnya, dermaroller hanya digunakan oleh dokter kulit untuk membantu perawatan bekas luka wajah dan prosedur peremajaan kulit. Namun, seiring berkembangnya teknologi dan meningkatnya popularitas perawatan mandiri di rumah, kini banyak jenis dermaroller yang tersedia untuk digunakan secara pribadi. Alat ini menjadi pilihan bagi Sahabat Fimela yang ingin meningkatkan kesehatan kulit tanpa harus menjalani prosedur invasif di klinik kecantikan.
Selain manfaatnya dalam meningkatkan produksi kolagen, dermaroller juga digunakan sebagai metode untuk membantu penyerapan obat terapeutik dan bahkan vaksin melalui kulit. Namun, di luar dunia medis, perawatan ini lebih dikenal karena kemampuannya dalam mengatasi tanda-tanda penuaan. Banyak orang menggunakannya untuk mengurangi hilangnya kekencangan kulit, menyamarkan garis-garis halus, serta mengurangi munculnya kerutan di wajah.
Tidak hanya itu, dermaroller juga dipercaya dapat membantu mengecilkan pori-pori dan mengontrol produksi minyak berlebih, sehingga bermanfaat bagi pemilik kulit berminyak. Alat ini juga sering digunakan untuk mengurangi tampilan stretch mark, menjadikannya salah satu solusi perawatan kulit yang semakin diminati oleh banyak orang. Dengan manfaat yang beragam, tidak heran jika dermaroller semakin populer di kalangan pencinta skincare yang ingin mendapatkan kulit lebih sehat dan bercahaya.
Cara Menggunakan Dermaroller dengan Aman
Meskipun dermaroller menawarkan berbagai manfaat untuk kulit, penggunaannya harus dilakukan dengan hati-hati agar hasil yang didapat optimal dan terhindar dari risiko iritasi atau infeksi. Salah satu hal terpenting dalam perawatan ini adalah memilih ukuran jarum yang sesuai dengan kebutuhan kulit. Dermaroller dengan jarum berukuran 0,2 mm hingga 0,5 mm umumnya cukup aman digunakan di rumah untuk meningkatkan penyerapan produk skincare. Sementara itu, ukuran jarum yang lebih panjang, seperti 1 mm atau lebih, biasanya digunakan dalam prosedur klinis yang dilakukan oleh profesional.
Sebelum menggunakan dermaroller, pastikan kulit dalam keadaan bersih dan bebas dari make up, kotoran, atau minyak berlebih. Sterilisasi alat sebelum dan sesudah pemakaian juga sangat penting untuk mencegah pertumbuhan bakteri yang dapat menyebabkan infeksi. Saat menggulirkan dermaroller di wajah, lakukan gerakan lembut ke berbagai arah—vertikal, horizontal, dan diagonal—dengan tekanan yang ringan agar tidak melukai kulit. Setelah penggunaan, aplikasikan serum atau pelembap yang menenangkan untuk membantu proses pemulihan kulit.
Selain itu, perawatan dermaroller sebaiknya dilakukan dengan frekuensi yang sesuai. Untuk jarum berukuran kecil, pemakaian dua hingga tiga kali seminggu masih tergolong aman, sedangkan untuk ukuran yang lebih panjang, cukup digunakan satu kali dalam beberapa minggu agar kulit memiliki waktu untuk pulih. Setelah perawatan, hindari paparan sinar matahari langsung dan gunakan tabir surya untuk melindungi kulit yang sedang dalam proses regenerasi.
Efek Samping dan Hal yang Perlu Diperhatikan
Meskipun perawatan ini cukup aman jika dilakukan dengan benar, beberapa efek samping ringan dapat terjadi setelah pemakaian dermaroller, seperti kemerahan, iritasi, atau rasa perih pada kulit. Namun, efek ini biasanya bersifat sementara dan akan mereda dalam beberapa jam hingga satu atau dua hari. Jika terjadi reaksi yang lebih serius, seperti peradangan hebat atau infeksi, sebaiknya segera hentikan penggunaan dan konsultasikan dengan dokter kulit.
Dermaroller juga tidak disarankan untuk digunakan pada kulit yang sedang mengalami infeksi aktif, jerawat yang meradang, atau kondisi kulit tertentu seperti eksim dan psoriasis. Penggunaan yang tidak tepat atau berlebihan justru dapat memperparah kondisi kulit dan menyebabkan komplikasi. Oleh karena itu, penting untuk memahami kondisi kulit sendiri sebelum mencoba perawatan ini.
Dermaroller adalah salah satu metode perawatan kulit yang semakin populer karena manfaatnya dalam merangsang produksi kolagen, meningkatkan elastisitas kulit, serta membantu mengatasi berbagai permasalahan kulit seperti garis halus, bekas jerawat, dan pori-pori besar. Dengan penggunaan yang tepat dan konsisten, alat ini dapat menjadi solusi efektif bagi Sahabat Fimela yang ingin mendapatkan kulit yang lebih sehat dan bercahaya tanpa harus menjalani prosedur invasif.
Namun, seperti halnya perawatan kulit lainnya, dermaroller tetap memiliki aturan pakai dan efek samping yang perlu diperhatikan. Pemilihan alat yang berkualitas, kebersihan yang terjaga, serta teknik pemakaian yang benar adalah kunci utama untuk mendapatkan hasil yang optimal. Jika ragu atau memiliki kondisi kulit tertentu, berkonsultasi dengan dokter kulit sebelum mencoba perawatan ini adalah langkah yang bijak. Dengan begitu, Sahabat Fimela dapat menikmati manfaat dermaroller dengan aman dan nyaman untuk kulit yang lebih sehat dan bersinar.