Tired Girl, Tren Makeup Terlihat Lelah yang Viral Berkat Jenna Ortega Menggambarkan Realita Kehidupan

Selama ini standar kecantikan yang ada, orang-orang selalu berusaha melawan kesan terlihat lelah. Biasanya menggunakan riasan wajah seperti concealer, eye cream, dan korektor untuk membuat wajah terlihat segar. 

Secara historis, penampilan lelah sering dikaitkan dengan kesehatan yang buruk, penuaan, dan ketidakmenarikan. Tired Girl beauty justru merayakan hal sebaliknya, ini tentang menerima ketidaksempurnaan yang selama ini berusaha kita tutupi.

Jika dilihat lebih luas, ini bukan sekadar makeup. Ini adalah refleksi dari zaman kita hidup sekarang. Orang-orang merasa terbakar habis. Kita hidup di era dengan stimulasi berlebihan — menggulir layar tanpa henti, mengejar satu pencapaian demi pencapaian lain, jarang berhenti untuk memproses beban emosional dari semua itu. 

Jadwal padat, layar tak pernah benar-benar gelap, dan bahkan saat beristirahat, kita tetap gelisah. Estetika tired girl terasa begitu dekat karena ia mengakui sesuatu yang biasanya disembunyikan. Ia menyingkirkan ilusi energi tanpa batas dan berkata, Ya, kita lelah. Dan itu tidak apa-apa.

Penting untuk membedakan gaya tired girl dari tren lain yang mirip di dunia kecantikan. Ini bukan kebangkitan grunge tahun ’90-an, yang menggunakan kulit pucat dan mata gelap sebagai bentuk pemberontakan terhadap standar arus utama yang rapi. Ini juga bukan tren aegyo-sal dari Korea, di mana riasan menonjolkan bawah mata untuk menciptakan kesan imut dan mata besar. 

Melansir Times India, estetika tired girl bukan tentang pemberontakan atau keimutan — melainkan tentang kejujuran. Inilah yang membuatnya berbeda. Berbeda dengan tren lain yang meromantisasi kesan effortless atau pemberontakan, gaya tired girl justru mengakui sesuatu yang diam-diam dialami banyak orang: kelelahan.

Melansir Marie Claire, dalam sebuah video TikTok yang ditonton lebih dari seperempat juta kali, kreator @nerulera menampilkan rutinitas 12 langkah untuk mendapatkan tampilan “tired girl makeup”, dengan fokus utama pada lingkaran hitam palsu di bawah mata. 

Prosesnya melibatkan penggunaan foundation full face, concealer, pigmen merah krem di bawah mata, maskara, bahkan bulu mata palsu. Lingkaran hitam bawah mata menjadi tren di New York Fashion Week F/W ’25, jadi wajar jika tampilan ini akhirnya melompat dari panggung mode ke media sosial. 

Cara Membuat Tired Girl Makeup:

Base makeup tipis: Gunakan foundation ringan atau tinted moisturizer. Jangan terlalu flawless, biarkan tekstur kulit tetap terlihat agar tampak natural.

Kalau biasanya concealer dipakai untuk menutup mata panda, kali ini cukup tipis saja atau bahkan dilewatkan, supaya lingkaran gelap tetap terlihat samar. 

Buat under-eye shadow, gunakan cream blush merah muda/merah bata tipis atau eyeshadow coklat keabu-abuan di bawah mata. Ratakan dengan jari agar tampak lembut seperti lingkaran hitam alami. 

Eyeshadow gelap samar, tambahkan eyeshadow cokelat tua/abu-abu di sekitar kelopak mata. Jangan terlalu rapi, biarkan sedikit smudge (berantakan artistik). 

Maskara tipis, aplikasikan maskara sekali sapuan saja. Bisa juga gunakan maskara bawah mata untuk memberi efek lelah tapi tajam. 

Alis natural, jangan terlalu on fleek. Cukup sisir ke atas dengan brow gel agar tampak effortless. 

Contour halus di pipi, gunakan contour atau bronzer abu-abu tipis di bawah tulang pipi untuk menonjolkan kesan wajah tirus & agak hollow. 

Lip color pucat, pilih lip tint merah muda pudar, nude, atau bahkan lip balm berwarna sheer. Bisa tambahkan sedikit concealer di bibir agar tampak lebih pucat. 

Finishing touch, semprot setting spray agar tampilan lebih menyatu dan tahan lama.