Kesalahan Saat Body Scrubbing yang Bisa Merusak Skin Barrier dan Cara Menghindarinya

Soap — Sabun organik, shampoo bar, atau body scrub alami dalam kemasan daur ulang bisa jadi kado personal yang tetap hijau. (Foto: Mrdidg/Pixabay)

ringkasan

Eksfoliasi berlebihan dapat merusak skin barrier dan menyebabkan iritasi.
Menggunakan scrub yang terlalu abrasif meningkatkan risiko kerusakan kulit.
Pelembapan setelah eksfoliasi penting untuk menjaga kesehatan kulit.

Fimela.com, Jakarta - Body scrubbing adalah salah satu ritual perawatan kulit yang banyak dilakukan untuk mendapatkan kulit halus dan bercahaya. Namun, tahukah kamu bahwa ada beberapa kesalahan saat body scrubbing yang bisa merusak skin barrier? Kesalahan ini sering kali tidak disadari dan dapat menyebabkan iritasi, kemerahan, dan bahkan kerusakan pada kulit. Dalam artikel ini, kita akan membahas kesalahan-kesalahan tersebut dan bagaimana cara menghindarinya.

Body scrubbing yang dilakukan dengan benar dapat memberikan banyak manfaat, tetapi jika tidak hati-hati, bisa berbalik merugikan. Mari kita lihat lebih dalam mengenai kesalahan umum yang sering terjadi saat melakukan body scrubbing dan dampaknya terhadap skin barrier.

Menurut Dr. Aanand Geria, seorang dermatolog, kulit sebaiknya hanya dieksfoliasi satu hingga dua kali seminggu. Eksfoliasi yang berlebihan dapat menghilangkan lapisan pelindung alami kulit, membuatnya rentan terhadap bakteri dan iritasi. Oleh karena itu, penting untuk memahami cara yang tepat dalam melakukan body scrubbing.

TERKAIT: Body Care untuk Perempuan Aktif: Perawatan Praktis tapi Efektif untuk Kulit Sehat

TERKAIT: Body Care Malam Hari: Rutinitas yang Membantu Regenerasi Kulit Secara Optimal

TERKAIT: Body Care di Musim Panas dan Lembap: Apa yang Perlu Diubah untuk Kulit Sehat?

Kesalahan Umum Saat Body Scrubbing

1. Eksfoliasi Berlebihan

Salah satu kesalahan terbesar adalah melakukan eksfoliasi terlalu sering atau terlalu agresif. Dr. Christina Korouchtsidi menjelaskan bahwa menggosok terlalu keras dapat merusak skin barrier dan menyebabkan luka mikro. Kulit yang terlalu sering dieksfoliasi akan kehilangan kelembapan dan menjadi lebih sensitif.

2. Menggunakan Scrub yang Terlalu Abrasif

Penggunaan scrub dengan butiran besar dan tajam dapat menyebabkan robekan mikro pada kulit. Dr. Karan Lal merekomendasikan penggunaan scrub gula yang lebih lembut, karena lebih aman dan efektif dalam mengangkat sel kulit mati tanpa merusak kulit. Menghindari scrub kasar sangat penting untuk menjaga kesehatan kulit.

3. Menggosok Terlalu Keras

Sering kali, kita menganggap bahwa semakin keras kita menggosok, semakin baik hasilnya. Namun, Dr. Pooja Solanki mengingatkan untuk menggosok dengan lembut. Menggosok terlalu keras dapat menciptakan robekan kecil yang membuat kulit lebih rentan terhadap iritasi.

4. Eksfoliasi pada Kulit yang Sensitif

Jangan pernah melakukan eksfoliasi pada kulit yang rusak, terbakar matahari, atau sensitif. Dr. Dendy Engelman memperingatkan bahwa kulit yang mengalami luka terbuka harus dihindari dari proses eksfoliasi. Ini dapat memperburuk kondisi kulit dan menyebabkan rasa perih.

5. Tidak Melembapkan Setelah Eksfoliasi

Setelah melakukan body scrubbing, penting untuk segera mengoleskan pelembap. Dr. Robert Finney merekomendasikan penggunaan pelembap tebal untuk menjaga kelembapan kulit. Melewatkan langkah ini dapat membuat kulit kering dan lebih rentan terhadap iritasi.

6. Menggunakan Air Panas

Mandi dengan air panas dapat menghilangkan minyak alami kulit. Dermatolog memperingatkan bahwa air panas dapat melemahkan skin barrier, sehingga sebaiknya gunakan air hangat saat melakukan body scrubbing.

7. Mengabaikan Jenis Kulit

Penting untuk memilih produk eksfoliasi yang sesuai dengan jenis kulit. Kulit kering atau sensitif sebaiknya menggunakan eksfolian kimia yang lebih lembut, sementara kulit berminyak mungkin memerlukan perawatan yang lebih kuat.

8. Menggunakan Produk yang Tidak Higienis

Hindari penggunaan loofah atau spons yang tidak higienis, karena dapat menjadi sarang bakteri. Deanne Mraz Robinson, MD, menyarankan untuk menggunakan produk yang bersih dan aman untuk kulit.

9. Mencampur Terlalu Banyak Bahan Aktif

Mencampur berbagai bahan aktif dalam satu rutinitas dapat menyebabkan iritasi. Dr. Laura Soong menyarankan untuk tidak mencampur retinol dengan eksfolian kimia pada hari yang sama untuk menghindari reaksi negatif pada kulit.

Tanda-tanda Skin Barrier Rusak

Beberapa tanda skin barrier yang rusak akibat eksfoliasi berlebihan meliputi:

Kemerahan dan sensitivitas kulit
Kekeringan dan pengelupasan
Rasa perih saat mengoleskan produk perawatan

Dengan memahami kesalahan-kesalahan ini, Sahabat Fimela dapat melakukan body scrubbing dengan lebih aman dan efektif. Ingatlah untuk selalu memperhatikan kondisi kulit dan memilih produk yang sesuai agar kulit tetap sehat dan terawat.