Sukses

Entertainment

Farhat Abbas Curhat Tentang Ahmad Dhani di Twitter

Fimela.com, Jakarta Perseteruan antara musisi kondang Ahmad Dhani dan pengacara sensasional Farhat Abbas semakin panas saja. Perseteruan yang berawal dari media sosial ini berlanjut ke meja hijau. Baru-baru ini pengacara kelahiran 22 Juni 1976 tersebut curhat di Twitter.

"Penyidik perkara laporan dhani lebih berpihak pada ayah yg anaknya nabrak mati 7 nyawa ini, hingga sayapun dibuat mereka tak berdaya," kicau Farhat Abbas. Curhatan Farhat ini pun ditanggapi oleh beberapa netizen. "@farhatabbaslaw yang salah dibenarkan... Malah yang benar disalahkan... Saya dukung Pak Farhat," ucap seorang netizen. "Bener tuh. Anaknya nabrak sampe mati kok gak dipenjara om @farhatabbaslaw," sambung lainnya.

Sebelumnya Farhat Abbas juga berkicau tentang perseteruannya dengan Ahmad Dhani. "Paling anak & bini korban 7 tewas mobil terbang senyum2 doang melihat dhani hajar sikat habis gue tanpa ampun dan maafnya,, ha ha ha ha," kicau mantan suami Nia Daniati ini.

Akan tetapi curhatan Farhat Abbas kali ini mendapatkan hujatan dari para netizen. "@farhatabbaslaw kemana aja lo om kok kabur ke Singapura takut apa tong kosong lo om," kicau seorang netizen. "@farhatabbaslaw gaya loo!! Berani di sosmed doang, lari dari masalah ni yee haha segala ke Singapura! Salah mah tetep aja salah woy!!" sambung netizen lainnya.

Sebelumnya diberitakan jika Farhat Abbas sedang berada di Singapura. Menurut kuasa hukumnya, Farhat bukan menghindari kemungkinan penjemputan paksa oleh polisi namun ia sedang menjalani pengobatan.

Baca juga: Farhat Abbas Masih di Singapura, Hindari Penjemputan Paksa?

Di Singapura, Farhat Abbas melakukan pengobatan penyakitnya. Farhat diperiksa dan dirawat di salah satu rumah sakit di Negeri Singa itu. Ia menderita kegemukan dan pembengkakan hati alias vertiliver. Lalu seperti apa kelanjutan dari perseteruan Farhat Abbas dan Ahmad Dhani?

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

What's On Fimela
Loading