Perbedaan Film Ini Kisah Tiga Dara dengan Tiga Dara

Fimela.com, Jakarta Film Ini Kisah Tiga Dara merupakan film yang terinspirasi dari film lawas yang melegenda berjudul Tiga Dara. Mengangkat tema musik dengan lagu-lagu yang juga dibawakan para pemainnya, film ini cukup menarik ditonton. Film drama musikalIni Kisah Tiga Dara akan tayang di seluruh bioskop tanah air pada 1 September 2016 mendatang.

Adalah Nia Dinata, orang dibalik film Ini Kisah Tiga Dara. Ia sempat sukses setelah menyutradarai film Arisan! 2 di tahun 2011 lalu. Menurut Nia, alasan ia menggarap film Ini Kisah Tiga Dara memang tidak lain karena kekagumannya atas film Tiga Dara yang ia tonton saat masih kecil.

"Awalnya aku tau ada yang mau merestorasi Tiga Dara, film yang aku suka dari kecil aku tonton di TVRI. Karena niat merestorasi itu, of course ayuk kita bikin Tiga Dara, jadi ada actionnya bukan cuma ngomong," kata Nia Dinata usai press screening film Ini Kisah Tiga Dara di XXI Plaza Indonesia, Jumat (19/8/2016).

Untuk perbedaan film antara Ini Kisah Tiga Dara dengan Tiga Dara, Nia Dinata mengatakan memang sangat terinspirasi dari film Tiga Dara yang dirilis tahun 1956 silam. "Ada adegan di Tiga Dara yang bener-bener terinspirasi di film ini. Itu adegan nempel di aku sejak nonton kecil. Yang membedakan tentu saja, aku sangat mau empowering the women. Karena dulu aku tonton pas umur 9 tahun," terangnya menambahkan.

"Pas aku sekolah film, belajar feminisme di film, pertama yang aku tanya mereka ini kerjanya apa, itu yang pertama aku lihat di film itu. They have passion in life, mereka harus punya kontribusi, itu sih pembeda nomer satunya," sambung Nia.

Lewat film Ini Kisah Tiga Dara, ia turut mengajak rekannya, Adela Fauzi sebagai penata koreografi di film tersebut. "Karena ada lagu dan para pemainnya juga menari, makanya saya rasa patut ada koreografer buat menyempurnakan, meski saya rasa para pemainnya sudah sangat mumpuni ketika melakukan tarian," tandas Nia Dinata.

Film Ini Kisah Tiga Dara dibintangi Shanty Paredes, Tara Basro, Tatyana Akman, Rio Dewanto, Reuben Elishama, Ray Sahetapi, Richard Kyle, Cut Mini serta Joko Anwar. Tak ketinggalan sosok penyanyi legendaris lintas generasi, Titiek Puspa ikut menjadi pemain pendukung yang aktingnya masih sangat energik.