Mark Sungkar Sebut Gatot Brajamusti Terjerumus Kenikmatan Sesaat

Fimela.com, Jakarta Tertangkapnya Gatot Brajamusti atas tindak penyalahgunaan narkoba membuat masyarakat dan para pelaku industri perfilman merasa tercengang. Bagaimana tidak, penangkapan ini terjadi tak lama setelah Gatot Brajamusti terpilih sebagai Ketua PARFI untuk kedua kalinya.

Seperti diketahui, Gatot ditangkap oleh satuan gabungan dari Polres Mataram dan Polres Lombok Barat pada Minggu (28/8) malam. Saat ditangkap polisi mengamankan barang bukti berupa 1 buah plastik berupa sabu, 1 buah alat hisap, 1 buah pipet kaca, dan 2 buah sedotan.

"Dan katakanlah, yang benar telah datang dan yang batil telah lenyap. Sesungguhnya yang batil itu adalah sesuatu yang pasti lenyap," tegas Mark Sungkar mengutip Alquran Surah Al-Isra ayat 81, ketika dihubungi wartawan, Senin (29/8).

Menurut Mark Sungkar, penangkapan terhadap Gatot Brajamusti yang membawa nama organisasi PARFI sangat disayangkan. Pasalnya, ia berani menjerumuskan diri kepada hal-hal yang memiliki kenikmatan sesaat. "Yang perlu kita sayangkan jika seseorang rela mengorbankan dirinya hanya untuk kenikmatan sesaat. Melupakan kenikmatan yang tidak terhitung besarnya yang sudah dimilikinya," tutur ayah Zaskia dan Shireen Sungkar itu.

Seperti pemikiran artis-artis senior lainnya, Mark Sungkar pun memberikan himbauannya agar dikukuhkan Ketua PARFI yang baru. Menurutnya, organisasi yang menaungi insan perfilman ini harus diselamatkan. "Karena Gatot belum dikukuhkan sebagai ketua yang baru, kemungkinan DPO sebagai pemegang mandat kongres bisa menetapkan nama lain sebagai Ketua PARFI yang baru," tutur mantan suami Fanny Bauty.

"Berulangkali saya mengatakan bahwa PARFI terlalu besar untuk diabaikan. Tetapi terlalu kecil untuk dipertimbangkan keberadaannya. Yah, tergantung siapa yang mengemudikan," tandas Mark Sungkar. Seperti diketahui, Gatot Brajamusti baru saja kembal terpilih menjadi ketua umum Persatuan Artis Film Indonesia (PARFI) periode 2016 - 2021.