Sukses

Entertainment

Happy Salma Temani Ibunda Hembuskan Nafas Terakhir

Fimela.com, Jakarta Perjuangan ibunda Happy Salma, Hj. Iis Rohaeni menghadapi penyakit mematikan bagi wanita, kanker serviks akhirnya usai. Hj. Iis Rohaeni akhirnya menghembuskan napas terakhirnya, menghadap Tuhan Yang Maha Esa.

Seperti diberitakan sebelumnya, ibunda Happy Salma meninggal di Sukabumi pada Kamis, 29 September 2016, sekitar pukul 22.22 WIB. Happy sendiri turut menemani sang ibu sampai ia menghembuskan nafas terakhir.

 

Perempuan-perempuan yang aku tau dia ada selalu ketika aku pulang.

Foto kiriman Happy Salma (@happysalma) pada

Happy menuturkan, setelah pentas teater 'Bunga Penutup Abad' beberapa waktu lalu ia langsung mengajukan cuti, demi menemani ibunya di Sukabumi. Happy rela meninggalkan pekerjaannya untuk menemani sang ibu yang dianggapnya telah mengajarkan banyak hal baik.

"Saya ada di sampingnya, mendampingi sampai hembusan nafas terakhir dan setelah pentas kemarin 'Bunga Penutup Abad' saya cuti untuk berada dekat dengannya. Dan berada di Sukabumi," kata Happy saat dihubungi wartawan melalui pesan singkat, Jumat (30/9).

Ditambahkan oleh Happy Salma, ibunya merupakan sosok pejuang kanker yang sangat kuat. semenjak didiagnonsa mengidap kanker serviks, ibunya terus menjalani perawatan dengan maksimal.

 Happy Salma rela meninggalkan pekerjaannya untuk menemani sang bunda, Hj. Iis Rohaeni hingga napas terakhir. (Instagram)

Bahkan dalam proses perawatannya, almarhumah menjalani telah menjalani kemoterapi dan radiasi di Singapura demi menghilangkan penyakit mematikan tersebut. Setelah menjalani pengobatan, penyakit tersebut sempat hilang, namun Tuhan berkehendak lain ketika beberapa bulan lalu muncul lagi dan akhirnya merenggut nyawanya.

"Tujuh tahun lalu didiagnosa, lalu menjalani kemoterapi dan radiasi di Singapura dan dinyatakan berhasil. Tapi beberapa bulan lalu muncul lagi," tukas Happy Salma.

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

What's On Fimela
Loading