Evan Sanders Khawatir Kerja Bareng Orang Indigo di Karma The Series

[Bintang] Evan Sanders — Evan Sanders Jumpa pers serial Karma The Series (Bambang E. Ros/bintang.com)

Fimela.com, Jakarta Tak sembarang orang mampu melihat dunia lain di sekitarnya. Juga dengan mereka yang bisa membaca pemikiran orang lain. Tentu saja ketika berhadapan dengan orang-orang seperti itu bisa menjadi rasa was-was tersendiri. Demikian pula dengan Evan Sanders. Dalam project Karma The Series, Evan Sanders bekerjasama dengan Roy Kiyoshi.

Roy merupakan punggawa program Karma dan merupakan seorang indigo dan memiliki kemampuan supranatural. Dalam Karma The Series, Evan Sanders dan Robby Purba akan menjadi pembawa acara yang mendampingi Roy Kiyoshi. Serial ini akan menceritakan kisah-kisah kehidupan yang dialami oleh para partisipan di reality show Karma.

"Pasti nanti sebelum kita mulai, kita berdua dulu ngobrol. Roy ketemu berdua gua aja gue udah deg-degan," kata Evan Sanders di Bebek Bengil, Epiwalk, Kuningan, Jakarta Selatan, Selasa (20/2/2018). Karma sebelumnya merupakan acara reality show yang mengungkap permasalahan seseorang dan bagaimana memberikan solusi.

"Ini adalah pengembangan yang sudah populer. Saya sebagai narator, bersama Roy kita akan mencari dan menelusuri," imbuh Evan. "Acara sebelumnya sangat bagus. Melihat dari kepopuleran ini kami akan membuat Karma The Series. Sudah sampai Malaysia, Amsterdam, Saudi Arabia. Ternyata bukan hanya perempuan, pria juga suka," terang Monica Desideria, GM Marketing Communication ANTV.

Program Evan Sanders

Satu tujuan yang ingin disampaikan melalui acara ini adalah bagaimana memberikan inspirasi kepada masyarakat untuk menjalani hidup dengan baik agar mendapatkan manfaat dari kebaikan yang telah dilakukan dan menghindari jalan hidup yang menyimpang.

Seperti kisah nyata seorang wanita yang menikah dengan pria yang tidak dicintainya dan sudah memiliki istri. Hal tersebut dilakukannya karena permintaan orangtua dan tuntutan ekonomi. Ada KDRT, juga anggapan masyarakat sekitar yang sinis. Sampai akhirnya wanita tersebut ditinggalkan oleh suami dan berjuang demi anaknya.

"Kalau dari reka adegan semuanya terlihat. Bukan menyelesaikan masalah tapi ini setidaknya memberikan solusi yang terbaik untuk keluar dari masalah. Harapannya apa yang sudah kita buat ini bisa menjadi inspirasi dan disukai oleh masyarakat Indonesia," tukas Evan Sanders.