5 Kutipan Drama My Ahjussi yang Membuatmu Semangat Hadapi Kesulitan

Fimela.com, Jakarta IU dan Lee Sun Gyun berusaha menampilkan kisah drama realistis di drama My Ahjussi. Ini bukan sekedar drama romantis dalam hubungan yang terpaut jarak usia 20 tahun. Tapi bagaimana setiap orang memiliki rahasia sisi kelam hidupnya.

IU menjadi gadis yang nyaris tanpa senyum karena hutang yang membelitnya. IU harus menghadapi kekerasan fisik dari renterir yang ayahnya terbunuh olehnya. Sementara Lee Sun Gyun menghadapi beban masalah keluarga dan kerja yang tak kunjung usai.

Awalnya banyak penggemar IU yang protes karena dia memilih bermain dalam drama ini. Namun, dia memberi alasan kuat. "Ini bukan kisah cinta, tetapi kisah manusia," IU menjelaskan.

Transformasi 4 Pemain Princess Hours Selama Satu Dekade

"Kami tidak membuat romansa atau drama fantasi, tetapi menceritakan kisah tentang realitas dan orang-orang. Itu bukan cerita yang mengatakan, "Realitas harus seperti ini," dan itu bukan percikan realitas. Sebaliknya, ini adalah drama yang mengatakan, 'Ada realitas seperti ini. Bagaimana seharusnya kita hidup?" ujarnya seperti dikutip Soompi.

Dalam drama My Ahjussi ini banyak kutipan yang menarik dan inspiratif. Penulis naskah nampaknya ingin memberikan inspirasi kuat untuk penontonnya. Berikut 5 kutipan drama My Ahjussi yang membuatmu semangat hadapi kesulitan.

1. Semua Orang Berjuang

[Bintang] Editor Says: Awalnya Banyak Haters, Kini Drama Korea My Ahjussi Menuai Pujian — Meaningful quotes di drama My Ahjussi. (Tipsy Ahjumma)

Setiap orang berjuang sepanjang hidup mereka untuk memiliki sesuatu. Jadi mereka hidup unuk membuktikan kemampuan diri mereka sendiri pada orang lain. Tapi tak seorangpun anak benar-benar tahu apa yang mereka raih dari itu semua.

2. Apa Guna Menangis

Hidupku sendiri sudah rusak, jadi apa gunanya aku menangis?

3. Tak Ada Cinta

Aku ingin memberikan semua cinta yang aku mau dengan sukarela. Masalanya, tak ada orang yang menginginkan cintaku.

4. Tentang Kebenaran

Apa pentingnya tahu tentang kebenaran? Toh, hati kita tak bentuk oleh alasan.

5. Selingkuh

Dunia sudah dipenuhi dengan cerita tentang orang yang selingkuh satu sama lain. Tapi ketika itu menjadi cerita hidupku sendiri, aku tak bisa menjelaskannya.