Prilly Latuconsina Disebut Perwujudan Laksamana Keumalahayati Modern

[Bintang] Prilly Latuconsina — Peluncuran Komik Keumalahayati (Nurwahyunan/bintang.com)

Fimela.com, Jakarta Sosok muda dengan pengaruh yang begitu luas, tentu saja Prilly Latuconsina merupakan salah satunya. Sebagai artis, Prilly merupakan satu diantaranya yang memiliki basis massa yang sangat besar. Akun Instagram miliknya diikuti oleh sekitar 21,3 juta followers.

Tak heran ketika apapun yang dikerjakan oleh Prilly senantiasa dilihat oleh masyarakat. Karenanya, Prilly pun memilih untuk berusaha memberikan influence yang sangat positif bagi para pengikutnya.

Bareng sang kekasih, Prilly Latuconsina Hadiri Konser Musik Pakai Baju Kaos

Satu ajakan positif dari Prilly adalah melestarikan budaya Nusantara. "Contoh kecil, aku selalu angkat budaya dalam tugas kampus. Aku selalu bilang, Kalau bukan Milenials sendiri yang konsentrasi sama budaya, siapa lagi?" kata Prilly Latuconsina di Perpusnas, Jakarta Pusat, Senin (21/5/2018).

Tak mudah karena tidak semua orang bisa tertarik untuk melirik apalagi berkontribusi dalam pelestarian budaya. "Mengajak kelihatan gampang tapi susah. Karena enggak semua orang mau melestarikan dan beraktivitas berbau budaya," ucapnya.

Sementara itu, dalam project komik dan film Keumalahayati, Prilly Latuconsina digandeng oleh Marcella Zalianty sebagai penggagas. Menurut Marcella, Prilly merupakan sosok anak muda yang bisa dianggap sebagai Keumalahayati modern.

"Dengan komik, berharap masyarakat dan generasi muda sudah memahami tokoh Keumalahayati ini. Dan Prilly Latuconsina bisa disebut sebagai Keumalahayati zaman now," tutur Marcella Zalianty.

Wanita Kuat dan Tangguh

Prilly sendiri mengatakan bahwa sosok Keumalahayati merupakan wanita yang kuat dan tangguh. Ia menambahkan bahwa sifat Keumalahayati harus dimiliki oleh generasi muda khususnya wanita.

"Karena sifat itu membuktikan wanita bisa berjuang dalam apa yang harus diperjuangkan. Saya menjunjung tinggi wanita. Karena Keumalahayati gigih dan berjuang mempertahankan laut Aceh saat itu," tukas Prilly Latuconsina.