Marsha Timothy dan Putri Marino Bersaing Di IMA Awards 2018

Fimela.com, Jakarta Gelaran Indonesian Movie Actors Awards (IMA) akan kembali digelar. Gelaran tahun ini bakal diselenggarakan pada Rabu, 4 Juli 2018. Berbeda dari sebelumnya, gelaran ke-12 ini mendapatkan antusiasme yang lebih besar. Putri Marino menjadi pendatang baru yang menyedot banyak perhatian. 

Jika di tahun lalu jumlah film yang terdaftar hanya 47 judul, kini sekitar 61 judul film menjadi yang terdaftar. Film-film tersebut adalah film produksi Indonesia yang dirilis baik di dalam maupun luar negeri dengan periode mulai 1 Maret 2017 sampai 28 Februari 2018.

Peningkatan ini menggambarkan bahwa industri film Indonesia berusaha berlomba mendapatkan antusiasme di mata masyarakatnya. "Kami merasa bangga karena antusiasme sineas ini membuat IMA semakin menjadi salah satu awarding yang diperhitungkan," kata Dini Putri, Programming Accuisition Director RCTI di kawasan Kebon Jeruk, Jakarta Barat, Rabu (30/5/2018).

Terdapat 17 kategori di IMA 2018 yang terdiri dari 8 kategori terbaik berdasarkan pilihan juri dan 7 kategori terfavorit berdasarkan pilihan masyarakat melalui voting, serta 2 kategori spesial yaitu lifetime achievement yang diberikan setiap tahun dan special awards yang tahun ini akan diberikan kembali setelah dua tahun vakum.

"Tahun ini lebih spesifik ada penilaian tertentu aktor aktris jadi yang terbaik. Pertama tingkat kesulitan, believeable, konsistensi, kedalaman," kata Lukman Sardi, salah satu dewan juri.

Pada dua kategori paling dinanti yaitu Pemeran Pria Utama Terbaik dan Pemeran Wanita Utama Terbaik, nama-nama yang menjadi langganan nominasi kembali muncul. Sebut saja Reza Rahadian, Adipati Dolken, Rukman Rosadi, Teuku Rifnu Wikana, dan Vino G Bastian yang akan bersaing sebagai yang terbaik pada kategori pria.

Sementara Putri Marino akan bersaing ketat dengan Marsha Timothy, Acha Septriasa, Ponco Sutiyem, dan Tatjana Saphira untuk kategori Pemeran Wanita Terbaik. Sekadar catatan, Marsha juga merupakan anggota dewan juri bersama Lukman Sardi, Salman Aristo, Robert Ronny, Ifa Isfansyah, Ario Bayu, dan Marcella Zalianty sebagai ketua.