Dianggap Sindir Fans BTS, Begini Reaksi Penonton untuk Katy Perry

BTS hingga Katy Perry Meriahkan Jingle Ball 2019 — Penonton Jingle Ball tersinggung dan diamkan aksi panggung Katy Perry. (AP Photo/Chris Pizzello)

Fimela.com, Jakarta Jelang akhir tahun biasanya diwarnai dengan sejumlah festival musik bertema natal. Salah satunya adalah Jingle Ball yang dilangsungkan Jumat, 6 Desember 2019 kemarin di Madison Square Garden New York City, Amerika Serikat.

Acara tersebut diramaikan sejumlah nama besar di industri musik. Beberapa di antaranya adalah Katy Perry, Sam Smith, hingga boyband fenomenal dari Korea Selatan, BTS.

Sayangnya dalam acara tersebut sempat suasana kurang menyenangkan, yang dipicu sebuah candaan dari Katy Perry. Ia pun akhirnya mendapat sikap yang kurang kooperatif dari para penonton yang didominasi para penggemar BTS.

Dianggap Menyindir

Katy Perry naik panggung dengan kostum dan musik yang meriah. Reputasinya sebagai salah satu diva musik pop terlihat dari bagaimana ia menyuguhkan penampilannya. Namun karena satu celetukan, ia pun menanggung akibatnya.

Pelantun hits Dark Horse tersebut menyapa para penonton dengan sindiran bahwa mereka harusnya senang karena masih bisa menonton konser selepas jam malam. Hal itu tidak ditangkap dengan baik, dan para remaja itu langsung mematikan lightstick dan memasang aksi diam selama performance Katy Perry.

Lebih Parah dari Black Ocean

Di dunia K-Pop, tindakan Black Ocean jadi bentuk protes fans terhadap grup maupun penyelenggara. Black Ocean dilakukan dengan memadamkan seluruh cahaya dari lightstick maupun ponsel.

im deaaadddd the crowd at jingle ball really gave katy perry the silent treatmentas if a black ocean wasnt bad enough 😭😭😭dont mess with army rip #JingleBall2019 pic.twitter.com/tEBwaHMHWq
— ً (@pinktweets_r) December 7, 2019

Dan Katy Perry mendapat perlakuan yang lebih parah dari itu. Selain mematikan lightstick, mereka yang ada di barisan depan memilih diam atau silent treatment. Bahkan beberapa dari mereka berbondong meninggalkan venue diduga karena kejadian tersebut.

Netter sempat merekam kejadian itu dan mengunggahnya ke social media. Mereka ingin menunjukkan bahwa ARMY bisa punya pengaruh besar, jadi sebaiknya tidak membuat masalah dengannya.