Tasya Kamila Akui Senang dengan Dihapusnya Ujian Nasional

Sebagai gantinya, para siswa akan mengikuti asesmen kompetensi minimum dan survei karakter sebagai syarat kelulusan. Tasya pun menilai hal itu lebih fair karena sekolah sudah jauh lebih tahu mengenai siswanya.

"Dengan kebijakan yang baru jadi lebih baik sih, yang evaluasi sekolah sendiri biar paham si siswa ini bagaimana di sekolah selama 3 tahun, prestasinya atau apapun," tambah Tasya Kamila.

Pada kesempatan itu, perempuan kelahiran Jakarta, 22 November 1992 itu juga memberikan tanggapannya tentang pendidikan Indonesia saat ini.

"Pastinya sekarang dengan menteri baru juga menjadi lebih maju sih ya, semoga kedepannya juga lebih maju. Aku belum lihat secara langsung dampaknya karena memang baru dilantik juga dan kebijakan baru mau diaplikasikan 2021, jadi belum terlalu kelihatan banget dampaknya, tapi idenya menurutku ide yang membawa perubahan ya," jelasnya.

Perubahan sistem penentu kelulusan ini menjadi satu dari empat kebijakan yang digagas Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Makarim melalui program 'Merdeka Belajar'.