Cara Ersa Mayori Jaga Eksistensi di Dunia Hiburan Tanah Air

[Fimela] Ersa Mayori — Ersa Mayori. (Adrian Putra/Fimela.com)

Fimela.com, Jakarta Menjaga stabilitas karier, khususnya di industri hiburan tanah air yang makin dipenuhi anak muda berbakat tentu membutuhkan kiat khusus. Presenter Ersa Mayori pun menjadi salah satu publik fitur yang terbukti sukses mempertahankan kariernya sampai saat ini.

Sudah menginjak usia 40 tahun, ibu dua anak itu mengakui, di tengah gempuran nama-nama baru yang terus bermunculan, baginya sangat penting untuk menjaga citra diri. Hal utama yang ditekankan Ersa Mayori menghadapi persaingan di industri hiburan adalah menjaga profesionalitas dalam setiap pekerjaan.

"Menurutku satu hal, attitude yang penting, attitude kerja. Bagaimana kita profesional saat kita kerja. Bagaimana menghargai pihak-pihak lain saat kita kerjasama sehingga org lain senang kerjasama dengan kita. Menurutku, in the end of the day, menurutku bertahan selain talent ya attitude," ungkap Ersa Mayori di kawasan Duren Tiga, Jakarta Selatan, Senin

TERKAIT: Gaya Lebaran Keluarga Tiga Sekawan Alumni Gadis Sampul 90an, Cut Tari, Ersa Mayori, Novita Angie Tampil Kompak Serba Putih

TERKAIT: Naluri Ibu Ersa Mayori, Kunjungi Kosan Anak Malah Berujung Bersih-Bersih

TERKAIT: 6 Potret Gaya Fashion ala Bestie, Ersa Mayori dan Cut Tari yang Kompak dan Awet Muda

Pilih Pekerjaan

Lebih lanjut, bagi Ersa Mayori disamping sikap profesional dalam setiap pekerjaan, yang menjadi penting untuk bisa menjaga eksistensi adalah memilih pekerjaan sesuai dengan kemampuan. Tak hanya itu, totalitas dalam setiap pekerjaan juga menjadi hal lain yang penting di mata Ersa Mayori.

"Tentu kalau memilih perkajaan harus ada pertimbangannya. Kita harus memberikan totalitas waktu dan pikiran kita," paparnya.

Eksplorasi

[Bintang] Ersa Mayori — Ersa Mayori (Andy Masela/Bintang.com)

Apa yang diungkapkan Ersa Mayori di atas pun seolah dibuktikan langsung saat ia menjadi salah satu cast yang terlibat di film "Mariposa". Sikap profesional dan totalitasnya diuji saat ia harus memerankan salah satu karakter yang menantangnya melakukan hal baru yang belum pernah dilakukan sebelumnya.

"Tapi kalau film, justru makin berbeda dengan karakter kita semakin tantangan. Kayak di film ini aku harus nge-dance sementara, aku bukan dancer. Menurutku itu justru challenge. Akhirnya beneran latihan pakai coach dance gitu. Itu effort maksudnya, hafalin koreo gitu, tapi menyenangkan itu. Justru tantangannya di situ," pungkas Ersa Mayori.