Cantik di Mata Dewi Sandra Bukan Cuma Penampilan

[Bintang] Dewi Sandra — Sebelumnya, perempuan kelahiran Rio de Janeiro, Brasil, 3 April 1980 ini telah menikah dengan Surya Saputra selama lima tahun. Setelah itu pada tahun 2006, ia menikah kembali dengan Glenn Fredly hingga tahun 2009. (Deki Prayoga/Bintang.com)... Selengkapnya

Fimela.com, Jakarta Kata cantik bagi kaum perempuan kerap diidentikkan dengan penampilan secara fisik. Banyak yang menganggap perempuan cantik adalah mereka yang memiliki wajah putih, bersih, dan ditunjang dengan bentuk tubuh yang proporsional. Meski tak sepenuhnya salah, namun aktris Dewi Sandra memiliki pandangan lain.

Menurutnya, makna cantik tak sekedar dari tampilan luar. Lebih dari itu, Dewi menilai setiap perempuan memiliki porsi kecantikan masing-masing.

"(Cantik) Never just skin, bukan cuma penampilan. Cantik itu lebih dalam dan luas karena semua orang cantik dengan porsinya masing-masing, hanya gimana mata melihat, makanya kita harus mendidik mata kita untuk melihat lebih luas lagi," ungkap Dewi Sandra saat konferensi pers virtual bersama Wardah, beberapa waktu lalu.

Positif

Konferensi Pers Virtual Wardah Beauty Fest 2020. — Dewi Sandra, Brand Ambassador Wardah.... Selengkapnya

Lebih dari sekedar penampilan fisik, Dewi Sandra menilai sikap dan perilaku pun turut memberikan andil untuk perempuan terlihat cantik. Setidaknya, sikap positif menurutnya menjadi hal lain yang bisa meningkatkan daya tarik perempuan.

"Segala sesuatu yang positif pasti keliatan cantik. Buat saya, ketika semuanya nyambung, positivity dari akhlak kita jalankan secara optimal, kita bisa keliatan tetap keren," paparnya.

Dioptimalkan

[Fimela] Dewi Sandra — Dewi Sandra (Instagram/dewisandra)... Selengkapnya

Akhirnya, menurut Dewi Sandra, perpaduan antara penampilan fisik dan sikap positif yang selalu ditunjukkan dalam keseharian merupakan faktor utama untuk perempuan bisa terlihat cantik di dalam masyarakat. Selanjutnya, dua hal tersebut harus dijaga dan dioptimalkan agar semakin mengeluarkan aura cantik seseorang.

"Positivity dan optimisme harus dirasakan dan dioptimalkan," pungkasnya.